Sahabat Kecil by Gita Tunggal Crescendo Singers League

Senin, 20 Juni 2016

Lensa

"Fakta yang aneh dengan air mata adalah bahwa ketika air mata menggenangi mata kita, justru pada saat itulah kita bisa melihat dengan paling jernih"

Dihancurkan Supaya Menjadi Utuh; The End of Me (Kyle Idleman)

Bapa yang baik, kapan terakhir kali aku memanggil Engkau baik? Maaf baru kali ini aku memanggil Engkau Bapa yang baik. Sulit sekali melihat Allah baik di tengah masa-masa sulit. Tapi, hari ini aku sangat senang. Sangat bersyukur.

Terima kasih atas masa sulit yang membuatku semakin bergantung pada Allah.
Terima kasih atas ketidakdewasaan emosi yang membuatku semakin belajar pengendalian diri.
Terima kasih atas ketidakdewasaan spiritual yang membuatku meneladani kebijaksanaan-Mu.
Terima kasih atas kehilangan yang membuatku menemukan Engkau.
Terima kasih atas kesepian yang membuatku ditemani oleh kasih-Mu.
Terima kasih atas keretakan yang membuatku dipersatukan dalam satu tubuh Kristus.
Terima kasih atas apatisme terhadap hukum yang membuatku semakin peduli terhadap hukum.
Terima kasih atas kepahitan yang membuatku mencicipi manisnya Allah.
Terima kasih atas kegelapan yang membuatku melihat terang kasih Allah.
Terima kasih atas kehancuran yang membuatku diutuhkan dalam Allah.

Bukan berarti aku telah sempurna dalam berjuang melawan dosa. Bukan berarti aku dijamin tidak akan jatuh lagi. Aku kembali melihat betapa busuk dan rapuhnya manusia dan melihat suatu pekerjaan yang hanya Allah yang bisa melakukannya: menjadikan kita utuh.

Lensa ini tercipta ketika hati yang hancur sudah tak tertahankan lagi, seperti hati seorang pelacur yang membasuh kaki Yesus dengan air matanya. Tapi, lensa ini justru mempertajam bagaimana Allah memandang manusia yang rapuh dan memperlihatkan hanya anugerah Allah yang menjadikan kita utuh dalam Dia.

Di jalan 'ku diiring oleh Yesus Tuhanku
Apakah yang kurang lagi jika ia panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh
Suka duka dipakainya untuk kebaikanku
Suka duka dipakainya untuk kebaikanku

Di Jalan 'Ku Diiring - Robert Lowry (1875)

Jumat, 17 Juni 2016

Corat-Coret Bertabur Hujan

Mulai gelisah lagi dalam doa
Pikiran mulai kacau

Siswa benar-benar harus diperkenalkan kepada Kristus

Dalam perekenaan-Nya, Dia mulai kembali membukakan kondisi bobroknya siswa kepadaku. Masa dimana mereka sangat rentan. Lumpur pun mereka makan. Masih ada kah yang muak melihat dosa dan perih merasakan kehilangan mereka tanpa Kristus?
Dan baru saja dapat kondisi satu AKK ga bisa RKK karena diare. Sepertinya cukup parah sehingga harus bed rest. Sangat rindu bisa hadir menikmati RKK bareng.
Hai siswa.. Kristus sangat mengasihi kalian. Sangat........

Indonesia butuh mendengar Injil

Konflik horizontal tak pernah berhenti. Akan ada saja isu baru yang memperkeruh suasana. Politik, hukum, agama, moral, sosial, kriminal, suku dan etnis, falsafah dan ideologi, pendidikan, ekonomi kian tercoreng. 
Ibu pertiwi semakin masuk ke dalam fase kritis....

Gereja butuh fondasi kebenaran Alkitab

Tak habis pikir. Sebuah lembaga gereja se-Indonesia menyatakan pernyataan pastoral tanggal 28 Mei 2016 yang menyimpang dari kebenaran Alkitab mengenai LGBT. Dasar argumennya pun sangat tidak tepat dengan mengatasnamakan sebuah interpretasi Alkitab dari cara pandang yang berbeda. Kebenaran pernyataan pastoral in pun sudah diklarifikasikan oleh pihak yang terkait dan benar adanya.
Kalau bukan gereja yang menyerukan LGBT adalah dosa, lantas siapa lagi?

Aku butuh dipulihkan

Melihat semua kondisi yang dibukakan dalam waktu yang sangat singkat semakin melihat panggilan menjadi murid Kristus bukan panggilan main-main. Namun, ini juga bukan sekedar panggilan individu. Panggilan menjadi murid Kristus adalah panggilan dalam kesatuan tubuh Kristus.
Fine. I need community. The world are going wild. I have to get a recovery as soon as possible. It is not a comfortable way. But, it's totally worth it. As long as this world turn and repent from their sin to God.

Kamis, 16 Juni 2016

Monochrome Hue


"Ketika menjadi seorang pengikut Yesus memiliki arti bahwa kita bisa maju saat segala sesuatu terasa nyaman dan bisa mundur saat harganya terlalu mahal, maka kehidupan iman menjadi termarjinalisasi... Tiba-tiba saja, apa yang dahulunya terlihat kuat dan sehat, kini menguap atau gugur."

Called
Mark Labberton


Very well. I was so exhausted those days. Stumble down by so many things. And now, am I better? Still not. Why is it so hard to see them just the way You see them? Why am I still so insecure in this community?

"Church and Christianity has failed me."
"I am not the culprit. I am the victim."
"It's time to flee away. Yeah, thank you for every scar. It's enough!"

However, He summons us not only personally, but also communal. Give me Your eyes so I can see everything and everyone through love. Please.

.
.
.

In the way of discipleship, the cross that we bear, every lost that we have...
I failed million times
Seriously, it's kinda frustrating. I feel so dumb. It's too risky to carry. I head down again.
Oh c'mon, Where is the old you? I miss those ordinary days so bad.
So envy with everyone who stay strong in God and community. So envy with everyone who enjoy togetherness. So envy with everyone who share their lives baldly.

Plus, when I know my little sister is not able to enter Smansa. I saw how hard she had studied. Evenmore, she did the National Exam with integrity. I'm really glad to know that. But, if she is beaten by cheater, it's so unfair. Okay, she may not get Smansa. But, if there anyone who enter Smansa by cheating.. Argh! She totally doesn't deserve this. Another anxiousness if she enter not a quite good Rohkris.
Until I realized that I put all thing not in a right place.

Face this. The main problem is deep down in your heart.
I found the new idol. Or maybe it's not the new one.
Yourself.

.
.
.


Your will Lord, not mine.

Rabu, 08 Juni 2016

Enigma

It rings..
Again..
Is it good or bad?
Can't decide

Well, let us enjoy the whole symphony
When the silence is getting louder
When forte becomes piano
White and Black belong to You

.
.
.

Are you ready to take this journey, again?
Sacrifice is the only option
When you are most satisfied in Him
and abandon anything else?

Pure
Burn
Demolish
Renounce all

P.S.: To be here is a miracle

Selasa, 07 Juni 2016

Welcome Back! (The Journey Continues)

Hanya dalam 1 hari, ada 2 orang yang dipakai Allah sehingga aku menggumulkan untuk kembali mengaktivasikan blog ini lagi.

Tapi, aku berdoa kalau konten dalam blog ini akhirnya terisi dengan hal-hal yang tak terungkapkan di permukaan supaya sama-sama dewasa menyikapinya di dalam Allah. Yah, ada siswa yang mengetahui blog ini dan aku mempunyai kekhawatiran besar blog ini menjadi batu sandungan bagi orang lain. Berdoa kalau memang melalui blog ini bisa memberkati orang (yah walaupun gua ga pernah berekspektasi kalo blog ini bisa memberkati orang lain), biarlah aku dipakai oleh-Nya untuk menjadi saksi hidup Allah.

Senang kembali bisa menulis... Punya kesan tersendiri ada wadah untuk menjadi diri sendiri di sini.

.
.
.

Halo apa kabar sam?
   Hmm ga terlalu baik. Masih belum release sepenuhnya. Lagi berjuang. Sangat...

.
.
.

Salah satu sifat kebenaran ialah bahwa kebenaran adalah benar. Ketika Sang Kebenaran meminta sesuatu, apa respon ku? Kebenaran bahwa aku harus menyerahkan diri kepada Allah sepenuhnya adalah benar. Termasuk.... Dosa ini... 1 Tahun bergumul dan terombang-ambing.. Memendam amarah dan dendam itu tidak enak. Sayangnya, aku bukan orang yang mudah bercerita semenjak insiden itu (Sebenernya bahkan jarang cerita sejak kecil. Tapi, semenjak Rohkris mulai mencoba itu sharing hidup. Tapi, semua diperparah). Sepertinya selama 1 tahun ini banyak banget insiden yang membuat aku pengen melampiaskan semua amarah. Tapi, harus ke siapa? Nobody is trustworhty.

Sehingga aku yang harus memaksa diriku sharing ke orang lain. Tapi, ternyata kondisinya makin buruk. Ketika chat gua dengan seorang teman dibaca, semakin sulit aku percaya untuk sharing ke orang lain. Semakin sulit mengasihi. Bahkan, sampai sekarang perintah untuk mengasihi sesama menjadi perintah yang mustahil. Entah bagaimana aku harus berjuang terus. Biarlah Allah yang menolong. Kalau bukan Allah, entah sudah berapa nyawa yang melayang.

.
.
.

Siapa aku, ya Allah? Terminologi yang paling tepat untuk menggambarkan diriku adalah bejat. Sebenernya Allah bisa pakai selain gua untuk mengerjakan pelayanan besar ini. PSKJ adalah tempat dimana seorang murid ga bisa kabur-kaburan kaya gua. Tapi kenapa Allah minta aku bertahan?



Punya kekhawatiran dan ketakutan besar. Takut untuk terus-menerus ada di sini. Andaikan bisa keluar, udah dari lama kali tidak menginjakkan kaki di sini. Tapi, ketika mendoakan untuk keluar malah dapat Firman ini... Once again.. Why do You ask me to stay here?

.
.
.

22nd of May 2016, a song is composed. Bukan tipikal lagu yang dinyanyikan untuk ibadah. Makanya aku tidak berani share ke banyak orang.

Break Me Down to Look You Up

1) Every tears in prayer
Is unspoken words and truth
Every laughter in surface
Grief inside

Every lost that I had
When God interrupts my plan
Taking what is beautiful
Into nightmare

*) Bridge:
And I'm turning my face to You
Kneel down and this all my prayer

**) Refrain:
Break me down to look You Up
So I can see and taste how sweet You are
There are two wills at battlefield
The will of men and will of God
The will of men must die

2) Was overwhelmed by hatred
And a knife was in my hand
The hypocrisy of  love
And forgiveness

His purpose is to show
The true love and forgiveness
Is only found on a tree
At Calvary 
*) 
**)

3) When this place like a jail
And I asked to escape
Full of questions in my head
Why am I here?

"God provides the pow'r
We need to persevere"
So I am here according
To Your word
*)
**)

Ayat 1 jelas lah yah... Sering kali menyembunyikan banyak hal. Entah disadari orang lain atau tidak. Juga ingat lagi waktu pergumulan PHDT dimana baris doa ini tercipta. Kedua hal ini membuatku harus melihat dan berlutut untuk merasakan betapa manisnya Allah. Dan bersyukur waktu itu Allah memberi Firman supaya berhenti melangkah lebih jauh. Sehingga, walaupun akhirnya tidak terlalu memperjuangkan pergumulan ini karena 2 Firman itu, aku tetap memilih kasih yang sejati.

Ayat 2.. Hmm.. Masa di mana titik nadir begitu kelam (apasih..) Mengingat betapa bejatnya diriku dan Allah sendiri yang memberi diri-Nya tersalib di Kalvari. Tiba di suatu titik dimana kehancuran dan dukacita ilahi sangat dibutuhkan untuk bisa merasakan betapa manisnya Allah mengasihi diriku yang bejat ini.

Ayat 3.. Dan...... aku mau keluar. Aku tidak tahan. Tersiksa batin dan fisik. Bisa tiba-tiba flashback dan pahitnya semua hal kembali dirasakan. Dan tiap kali teringat atau jatuh, aku jadi sesak nafas. Berbahagialah mereka yang tidak punya asma. Tersiksa batin dan fisik selama 1 tahun buat gua jadi gila. Tapi, apa kata Allah? Dia menjanjikan kekuatan supaya aku bertahan.. Hmmm

Akhir-akhir ini aku bertanya-tanya.. Ada konspirasi apa antara Our Daily Bread dengan Perkantas? Hmmm... (Canda deng.. Ga usah serius-serius amat ah)