Sahabat Kecil by Gita Tunggal Crescendo Singers League

Minggu, 24 April 2016

Yang Tak Terkatakan

Kami rendahkan diri di hadapan Mu
membawa hancur hati saat berseru
agar kami saling melengkapi tubuh Mu
seperti Kau dan Yesus adalah satu

Jadikan kami satu seperti kerinduan Mu
agar dunia tahu bukti nyata dari kasih Mu
sebelum kami pergi memberitakan kasih Mu
mulailah dari kami lebih dulu jadikan kami satu

Hmm.. kenapa harus lagu ini? Ini bukanlah lagu yang sanggup aku doakan. Justru hanya kembali menjadi kejatuhan lagi. Masih belum bebas yah ternyata. Apakah rintihan ku tidak cukup keras?

Bilamana ini semua berakhir?

.
.
.

Kekuatan-Mu cukup ya Allah. Namun jika Allah berkenan, tolong jangan sampai asma ku kambuh lagi. Sepertinya mulai makin parah. Siksaannya bukan hanya batin lagi rasanya. Dan kalaupun aku kehaisan nafas, kiranya aku tetap memberikan nafas terakhir ku hanya untuk Engkau. Entah dengan segenap daya memperjuangkan siswa kembali kepada Engkau ataupun bertahan terus-menerus bergumul dengan kepahitan ini.

.
.
.

Makrothumia

Aku masih ingat ketika aku yang memimpin bahan ini. Ini kata yang dipakai untuk melukiskan kesabaran. Perseverance not patience. Bertahan terus-menerus dalam penderitaan. Sekalipun salib yang dipikul semakin terasa berat, kiranya aku tetap setia bertahan sampai akhir. Sekalipun merasa sangat kecil dibanding lainnya. Sekalipun merasa terasing di tengah komunitas. Sekalipun habis kepercayaan di tengah komunitas. Sekalipun kepahitan ini sangat menghambat pertumbuhan ku. Sekalipun andaikan asma ini juga makin parah. Sekalipun ingin lari saja dari komunitas ini.

Bertahanlah hingga akhir.
Kasih karunia Kristus itu cukup.

.
.
.

Hmm hal yang disyukuri yah? Mungkin sekaligus perasaan terheran-heran.

1. Aku tetap stay di komunitas ini meskipun berkali-kali ingin keluar
2. Tidak ada nyawa yang yang melayang di tangan ku meskipun berkali-kali nafsu bejat ini mengontrol diriku.
3. Kasih Kristus di kayu salib yang menerima diriku apa adanya dan terus merindukan aku tetap tinggal di dalam-Nya.


Marilah hai jiwaku
Pandanglah pada salib Kristus
Bersandarlah pada batu karang yang teguh
Dia mengenal dan memahami seluruhnya

Waktu akan berlalu
Hanya Kristus yang tak akan berlalu
Berdoalah dan bekerjalah segenap jiwa raga
Walau harus tertimpa salib yang dipikul

Sangkal lah dirimu
Tidak ada jalan lain selain jalan ketaatan
Tidak ada kehendak lain selain tunduk pada kehendak Allah
Inilah harga yang dibayar
.
.
.

There is a place locked in my will
where I would move as I would choose
but in that place, Lord, you must reign
and I must loose my will for Thine

Kamis, 21 April 2016

Harmonisasi Kasih dan Anugerah

Why have you chosen me?
Out of millions Your Child to be
You know all the wrongs that I've done

Sungguh kenapa aku, ya Allah? 
Bukankah aku telah melarikan diri dari-Mu? Bukankah aku telah menciderai Engkau dan sesamaku? Bukankah aku penyebab segala masalah yang ada? Dosa membuat ku merasa malu, bersalah, rendah, dan gagal. Sungguh dari sisi mana diriku yang berharga di mata-Mu? Di sekelilingku banyak yang sudah lebih bertumbuh dan lebih dewasa dibandingkan diriku. Banyak orang yang lebih berkompetensi dibandingkan diriku.


Oh how could you pardon me
forgive my iniquities
to save me give Jesus Your Son?

Sungguh rasanya di satu sisi seperti dimurkai oleh-Mu. Ketidaktaatan menghancurkan segalanya. Dosa merenggut semuanya. Tapi, kenapa Anak-Mu yang harus dibantai seperti anak domba masuk ke tempat penyembelihan? Dia sama sekali tidak bersalah. Aku yang harusnya tewas terbunuh pedang kekudusan-Mu.


I am amazed to know that a God so great could love me so
He's willing and wanting to bless
His grace is so wonderful, His mercy's so bountiful
I can't understand it, I confess

Tapi, di tempat dimana aku terhilang Engkau yang datang di tengah kebejatanku dengan lembut membisikan kepadaku "I love you at your darkest". Kasih macam apa ini? Penerimaan macam apa ini? Kepuasan macam apa ini? Kehangatan macam apa ini?


In this world of darkness many lives are filled with emptiness
They too need to know your love

Kehampaaan tiada akhir. Kepuasan semu yang ditawarkan dunia. Menyeret manusia ke dalam jurang tak berdasar. Dan hanya kasih yang rela terjun ke jurang yang sama, merisikokan semua yang ada, yang sanggup menerbangkan kembali keluar dari jurang itu. Siapa manusia yang dapat melakukannya? Tak akan penah ada. Hingga akhirnya Anak Manusia yang terjun ke dalam jurang itu.


O Lord help me point to them the truth, the life, the way,
and bless each life I meet day to day

Dengarkah rintihan yang mencekik itu?
Pakai segenap kami yang telah menikmati kasih-Mu untuk berani menyatakannya kepada mereka.



But, Lord help me be what you want me to be
Your Word I will strive to obey
My life I now give for you I will live
and walk by your side all the way

Benarlah bahwa Engkau menginginkanku 'terpenjara dalam kasih-Mu'
Di mana aku tidak punya jalan lain selain taat. Di mana aku tidak punya kehendak lain selain tunduk pada kedaulatan absolut Allah. Di mana aku tidak punya apa-apa lagi selain diriku untuk Engkau pakai.


Sabtu, 16 April 2016

16 April 2016: A Day to Forget

Seperti semua sia-sia
Semua doa
Semua jerih payah

Ya Allah, aku sangat merindukan mereka semua hadir di KKR tadi. SMAN 28 yang pertama sangat ku rindukan. Seperti sia-sia aku follow up mereka dari beberapa bulan lalu untuk mengosongkan hari ini. Aku udah lama ga bertemu pengurus dan jemaat. Juga aku tau AKK ku ada yang bermasalah. Remaja sekolah minggu? Memang hanya 1 yang konfirmasi hadir. Tapi, kenapa Engkau mengizinkan maag dia kambuh? Terakhir, dia yang aku tahu kehancurannya amat gelap. Akar pahit, petting, dan okultisme. Pun, dia tidak hadir.

Amat kecewa dengan diriku hari ini. Visitor, PKK, guru sekolah minggu, dan teman macam apa aku ini? Mereka melewatkan kesempatan berharga ini! Apakah mereka semua sudah selamat?

Aku hanya ingin mereka mendengar Injil dan menyerahkan diri mereka kepada Engkau.

But, none of them were there

.....

.
.
.

Dendam ini kembali. Seperti siklus. Ada saatnya reda. Ada saatnya mengamuk.



Really?
I don't have any idea about this. Wasn't he yelling at me this dawn?
Apanya yang kasih?

Where was he?
Flying away?
Do they even know that I've almost killed 3 people at once?
Do they even realize that we are emotionally broken?

Boleh gantian marahnya?
Boleh gantian mencurahkan amarah yang terpendam selama beberapa tahun?
Boleh aku keluar rumah?

Shouting "Take Me Out" wasn't an acting
Bukan improvisasi. Bukan rekayasa.
Benar-benar berteriak dan mencoba berontak dari belenggu dendam ini.
Setidaknya tadi ada kesempatan untuk menjerit di KKR tadi.

Apanya yang keluarga?
Oh, I don't even have one.
Wahahahah baru sadar satu hal tadi
Semua tawa atau mungkin bahasanya cengengesan tanpa sadar terjadi karena ternyata aku kurang perhatian.
Good point, Sir! Memang staf punya mata lebih dalam untuk melihat pergumulan orang.

.
.
.

Sepanjang KKR sampe roleplay, hanya bisa menyanyikan Be Still My Soul. Setelahnya nikmatin lagi sih pujian. Cuma sepulangnya kembali ke rumah, ternyata tetap ga damai. Mohon Allah yang pulihkan ku segera. Kembali kritis tapi sangat sangat ga mau berlarut-larut dalam pahit ini. Dan, besok harus bawain Firman apaaa??

Pengampunan.

Oh thanks.

.
.
.

TARIK LAGI AKU KE DALAM ENGKAU!!
TOLONG! AKU TIDAK MAU TIDAK TAAT!
BEBASKAN!

I NEED CHRIST. I NEED SAVIOR.

Rabu, 13 April 2016

PHP Take Me Out

Mager cari judul cantik hahaha

Yup 2013 adalah tahun yang menjadi titik tolak hidupku mengenal Kristus. Dinyatakan kebenaran di titik paling bejat pada waktu terasa sangat perih. Bagaikan luka nanah yang disirami alkohol.

Yah sekitar 3 tahun setelah pertobatan itu, aku terjebak dalam pelayanan siswa ini dan sekalipun mau keluar beberapa kali tapi tetep aje ada di sini dah hahahahah...

Belum pernah ada kasih di dunia
Sanggup menerima diriku apa adanya
Selain kasih-Mu Yesus

Benarlah hanya Dia yang tak pernah memandang rendah diriku sedikit pun. Benarlah hanya Dia yang tak pernah judge diriku di saat-saat terpuruk ku. Di saat kondisi sekeliling pernah terasa asing dan kadang masih merasa keterasingan ini, hanya Dia yang membuka tangan dengan lembut. Lembut dan manisnya Dia yang tak pernah ragu menjangkau diriku.

"I love you at your darkest" He said.

Takkan ada lagi kasih seperti ini
Sanggup mengubahkan diriku menjadi baru
Selain kasih-Mu Yesus

Kasih itu pun mengikis perlahan-lahan lumpur yang mendaging dalam diriku. Dan untuk melepaskan lumpur itu kadang-kadang merusak lapisan kulit. Oh bahkan caranya harus dibuka sampai menembus tulang. Ambil tulang yang patah. Dengan darah yang mengalir deras keluar dari tubuh. Apalagi yang aku punya? Tidak ada. Tapi, itu cara-Nya untuk mendemonstrasikan mencekamnya salib yang Dia tanggung. Dan semakin tak masuk akal ketika aku kehilangan nyawaku, malah aku mendapatkannya. Malah hidup baru yang diberikan-Nya.

.
.
.
Lust and grudge
Oh how lovely it was
Hypnotized and paralyzed
With your beauty and hunger

But, it was just tricks
How wicked you are!
Couldn't control myself anymore
.....
I was chained

No one was able to break those chain
Desperate and hopeless
Getting dark
Until He came to take me out there

All is done!
Freedom!
Rejoice!
Grateful!


.
.
.

Apa kabarmu, wahai siswa?
Masihkah dibelenggu?
Atau sadarkah kau sedang dibelenggu?

Dengarkah?
Segenap insan yang diselamatkan?
Dengarkah kau rintihan yang mencekik itu?

.
.
.

Kiranya kami benar-benar diperlengkapi oleh-Mu. Panitia, TPS, staf, tim kerja, dan semua yang terlibat dalam persiapan teknis dan doa adalah satu kesatuan. Apakah kami benar-benar berlutut dan berseru pada-Mu, ya Allah? Memohon hadirkan siswa untuk menyatakan kebenaran yang membebaskan bagi mereka

Kalau misalnya kami pun ternyata ditemukan cacat cela, tolong ampuni kami ya Allah. Kikis habis motivasi yang salah. Murnikan yang cemar dari diri kami. Sekalipun itu artinya kami harus dihancurkan oleh api kekudusan-Mu, biarlah itu terjadi.

Brokenness is much better than disobedience.

Butuh kekuatan ilahi yang menolong kami. Sadar bahwa ke depan pun kami masih sangat mungkin terjatuh lagi, tapi kiranya kami melihat kasih karunia Engkau. Bukan fokus pada kenajisan diri kami.

Apakah kami sedang lelah ya Allah? Menyadari beberapa waktu yang lalu kami pun juga harus memperjuangkan ujian dan masih ada tugas dari kampus yang juga adalah panggilan Engkau bagi Indonesia di bidang studi masing-masing. Apakah kami sedang datar-datar saja? Mungkinkah kami sendiri tergerus oleh padatnya aktivitas sehingga kami sulit melihat Engkau? Apakah kami sedang tidak mau menderita demi Engkau? Mungkinkah kami lalai? Hanya Engkau yang tahu. Kiranya Allah segarkan lagi.

Bagimu diberi perintah agar teguh dan setia
Berjuang di dalam iman karena kasih-Nya
Jangan tunda melayani-Nya selagi ada masa
Perjuangan kita tiada habisnya
Hanya hendaklah hidupmu sesuai dengan Injil-Nya
Sepanjang hidupmu di dunia Roh-Nya pimpin kita

Bagimu diberi anugerah 'tuk hidup menderita
Ikut jalan salib-Nya menuju hidup bahagia
Bersyukurlah pada Allah akan kebangkitan-Nya
Penderitaan kita tiada artinya
Hanya hendaklah hidupmu sesuai dengan Injil-Nya
Sepanjang hidupmu di dunia Roh-Nya pimpin kita

Minggu, 10 April 2016

Paradox

"Hubungan dengan sesama itulah yang menjadikan hidup berarti, memuaskan, dan menyenangkan (ay.7-12)"

Hmm well said..

For months, I've been sharing my struggles in any occasions with so many people. Yeah, I know they care of me. Giving a time to listen and pray. Even with tears in their eyes. I really appreciate it. So much. I know community in Christ is important since we are one in Christ. So, I understand that friends is a need. Oh, I'd love to say them as a family.

However, in the other side, I'm in the middle of understanding that Son have to experience separation with Heavenly Father in order that fulfillment of salvation."Eloi Eloi lama sabakthani" The Son cried. He have to feel loneliness. No one standing together besides Him. No one of His disciples even give themselves to die together at Calvary. Peter denied Him three times. Judas sold Him.

Seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.
Satu sisi adalah benar bahwa manusia diciptakan supaya ada orang di sampingnya.
Tapi, di sisi lainnya Kristus harus mengalami keterpisahan dengan semua yang dekat dengannya supaya penggenapan itu diselesaikan.

I just feel so lonely in such a couple of months.
(I don't mean that I reject everyone here. Kinda like I'm starving)

Thank you for everything. Ah, it doesn't mean that I want to end my life hahahahah... Just wanna say thank you and I want to pay all of you in my prayer.

Sabtu, 09 April 2016

Die: A Call to Live

Jika ada jalanku serong dari salib-Mu
Tolong kembalikan sesuai dengan salib-Mu yang lurus itu.

Gua lupa itu kata-kata siapa yang kurang lebih kaya gitu dan siapa penulisnya. Tapi, ini teringat pas lagi nyiapin bahan buat sekolah minggu huft..

But, well gua menikmati rangkaian hari ini hahahahah
Paskah Perkantas yang entah kenapa ngebukain lagu ini pas bagian saat teduh dan kena banget broh hahaha :") Bersyukur untuk tidak melewatkan kairos ini...

Mungkinkah Akupun Serta

Mungkinkah aku pun serta tertolong oleh darah-Nya
Akulah pangkal siksa-Nya, yang menyebabkan mati-Nya
Agung benar, ya Tuhanku: Engkau tersiksa gantiku!
Agung benar, ya Tuhanku: Engkau tersiksa gantiku!

Jiwaku lama menjerit, dipasung dosa yang seram
Surya-Mu bagiku terbit; penjaraku pun benderang
Terbukalah pasunganku; 'ku bangkit dan mengikut-Mu
Terbukalah pasunganku; 'ku bangkit dan mengikut-Mu

Kayanya belum lama gua nulis "prisoner" dah HAHAHAHAH

Iya, Dialah Yesus yang mati di kayu Salib untuk menggantikan manusia binasa ini. PA-in lagi Lukas 23:26-32 dimana Yesus diperlakukan seenaknya oleh prajurit dan algojo disana layaknya penjahat padahal ada dua penjahat sungguhan di sampingnya. Well, yang harusnya disalib itu gua. No doubt!

Tapi, karena penyaliban itu telah menuntaskan semua hal tanpa terkecuali, sekarang bagianku yang meresponi panggilan kematian itu.

At least, there are divided into two classifications, a call to live our sin and crucify them and a call to leave the most beautiful things in your hands. Need to be reminded every single time, actually.

First.. while I am being sanctified by the blood of Christ, I have to admit that day by day sin seems so attractive to follow. Like I have no power to control this body not to do sin. Until in the lowest and darkest point, I knew that He is there to pull me up. O, what a gentle savior! 

Second.. Actually I don't wanna discuss it. But, when I look again at the Cross there is no reason to dismiss it. It happened accidentally, I guess. But, it was totally ruin my obedience. Well, okay I failed to obey perfectly. "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga" A short-shocking-awkward conversation. I was mad at that time. Then, I turned off my cell-phone just to ask God to keep me on His track. Should I remind her? Nope, I have to remind her. And it had done. Once Thy Word came unto me clearly to give it, I will never ask it back. Today, I have to make sure the love I need most is only found in the death of crucifixion.

.
.
.

A REPLY

Hello, it's me. Hello from the other side! Hahahaha
A little bit surprise that you made one posting for me hahahahahah.. Hey, we met accidentally tante wakakakakak
Wah wah.. Gua aja belum ngecek postingan lo tiba tiba udah nongol kaya ginian.. Gimana kalo tulisan lo gua upload di warungsatekamu? Trus ntar dijadiin video deh~ Sebagai balasan HAHAHAHAHAHAHAH *candadeng

In my point of view, the reason why you were given these conditions is just simply you had already give your life to death, right? Remember, Break Me Down and Look You Up? You prayed the same prayer as I had done before. Unfortunately, when the trials came along here I was not ready yet to face them all.. And now when you are in a hard circumstances like this, including my problems, isn't that a consequence when we put our life to death, like "a kernel of wheat falls to the ground and dies"?

And the same feeling as you have, I don't have any idea about your struggles. Well, it's my turn to pay back *lah.. Keep bow down on your knee, tante!! 

I really appreciate it....

Inget, Elisabeth Elliot yang nyebelin itu hahahahahaah..

And, for all the follower of Christ let us give our life, dreams, sins, to the One who own our life! (Enak yah kalo ngomong, tapi ntar kalo diremukkan lagi ga tau gimana jadinya wakakakakak)


Sabtu, 02 April 2016

Untuk Dunia yang Terkulai

Paskah PO FHUI 2016
Jumat, 1 April 2016

"I Love You at Your Darkest", it is said.

Bener-bener berkesan sih pelayanan yang satu ini.. Mulai dari pernyataan Allah yang secara langsung lewat cara yang aneh.. Kepikir ga sih cara yang kaya gitu? Lucu banget astaga (apasih?) wkwkwkwk

Trus CO di masa UTS itu sedap banget wohoooo! Minggu ini udah berapa kali tidur pagi ya? Tidur subuh aja masih mending wkwkwk... Dan H-1 Paskah pun masih ngerjain tugas.. Astaga FH tega amat yak :" Yah walaupun agak exhausted tapi effortnya bener bener terbayar sih.. Tetep nikmatin studi dan pelayanan dalam minggu Romusha ini hahahahah

Sampailah pada ibadah perayaan.. Untung gua udah sekongkol sama pembicaranya.. Rindu sih dalam moment paskah ini banyak yang menyerahkan diri ke Allah.. Dan sampailah pada saat yang berbahagia dan selamat sentausa (*krik).. Pas bagian untuk berdamai terhadap masa lalu dengan diri sendiri bener bener rindu melihat orang itu untuk menyerahkan diri.. Rindu yang dari lama supaya ia sadar bahwa betapapun gelapnya masa lalu tapi tetap Allah mengasihi sampai ke titik yang paling busuk, bengis, dan bejat dalam diri masing-masing.. Eh malah ngeliat satu orang lain yang angkat tangan wakakakakakak.. Tapi untung yang gua rindukan angkat tangan sih... Sekali pancing dapet 2 ikan wakakakak..

And when she raised her hand, I could not hold my tears in a grateful heart hahahahah.. The feeling when you see someone surrender their life. Finally!! I've been waiting for a long time. And I really hope that she will give her life forever in Christ. But, my prayer has not ended, yet.

Gua kapan? *eh

.
.
.

"Diberkati untuk menjadi berkat? Hmm.. Sepertinya tidak.. Rasanya seperti dihancurkan untuk merasakan kehancuran orang lain"

Yah walaupun ga kehancuran semua orang juga sih yang bisa gua rasakan




Ini gimana dong? Duh sate ini begitu membekas.. Ah elah :"

Gua pikir waktu dapet sate ini tuh ga cuma buat satu orang dengan kondisi tertentu juga yah.. Makin kesini makin sering denger cerita kepahitan dan dendam.. Dan rata-rata dengan keluarga..

Well, untuk keluarga yang "baik-baik saja" seperti dapat perhatian yang cukup, komunikasi yang bagus, deket dengan orang tua.. Well, lucky you! Tapi, untuk yang punya orang tua yang super sibuk yang jarang ada waktu buat anak, orang tua yang udah tiada, sexual abuse di keluarga.. Adakah kasih di dalamnya?

When it looks like there is no home to come back.. You know? I feel like a doll rather than a son..

So when you guys get angry at me, please make sure to have a time to listen at me. Almost all of explanations became like a rubbish. I remember that I have asked my dad like this "kenapa bapa nikahin mama?" And, I really wanted to ask my mom about her reason to marry my dad. It doesn't become reality, anyway.

Dan makna keluarga pun berubah di GTC dan Rohkris. Here, finally I could feel again the meaning of home. Time flies. I left GTC in order to stay focus in the student service. Hard decision actually because I had already been involved in so many activities that made me bound to each others. To be a conductor and pianist there? Oh, it such a big honor for me hahahah

Until I left my pride there. Well, I still had PSKJ at that time. So, I had a place to be safe. To be encouraged each others. To pray together. It sweet. Indeed.

The tragedies then came. The grudge started to blow. Bitterness infiltrate deeply. I lost the meaning of family. Lonely. Why didn't I share to the others? For what? To see more hypocrisy?

Dan cara ini yang dipakai supaya gua bisa sungguh sungguh berempati dengan yang lain? Bukan cuma dendam.. Baru aja tersadar patah hati karena alasan pasangan hidup pun sengaja dipakai. Mulai dari yang sharing nyaman sama yang seberang tapi ga bisa apa apa, cerita ada yang nembak trus galau, sampe ga bisa move on dari mantan.. Kayanya makin banyak yang harus gua doakan dah.. Ah elah gua bukan pangeran cinta, please :"



Doh.... Ini kan awalnya doa pribadi namanya juga lagi patah hati -__- wakakakakakakakak
Mahakarya gua disebarluaskan tanpa izin dari penulis aslinya nih.. Malah jadi bentuk video dan dishare di Youtube kaya gini dah.. Astaga speechless gua.. Bayar hak cipta buru gih coy HAHAHAHAHAH
Untung nama gua ga dicantumin.. Good lah~

Break Me Down to Look You Up.. Sayangnya tidak semua yang ada di dunia ini siap mengalami kehancuran. Pada akhirnya, aku pun yang meminta untuk dihancurkan malah gagal untuk melihat karya agung Allah. Bersyukur kembali diingatkan melalui sate hari ini


Syukur Tuhan
Untuk berkat yang Kau beri
Ku rasakan tiap hari
Karena kasih-Mu

Dan syukur Tuhan
Cobaan yang ku alami
Mengajar ku menghayati
Arti kasih-Mu

Tiap liku hidupku membuat ku berserah kepada-Mu
Luaskan Roh-Mu bekerja di hatiku
Hingga saat ini Ya Tuhan, telah Kau hantar aku
Dan ku rasakan damainya bersama-Mu

Dan akhirnya jawab untuk jadi pemain roleplay KKR paskah.. Oh tidak hidupku sudah penuh dengan drama!! Aku tidak tahan!! *close up* *kasih efek badai*


Bahas satu satu keknya asik~~
Narkoba: engga.. tapi pernah kepikiran pake karena desperate wkwk
Porno: hmm.. pelampiasan dan pelarian atas luka dan kesendirian
Dendam: HAHAHAHAHAHAH
Contek: Well, semenjak jadi pengurus Rohkris tidak pernah lagi jatuh
Bohong: membohongi diri sendiri tuh termasuk ga? wkwkwk
Seks bebas: belum tapi pernah chat sama pelacur beneran via Yahoo Messenger.. Yah untung ga jadi
Curi: curi hati termasuk hitungan? wkwk
LGBT: amit amit cabang bayi
Rokok: hmm perokok pasif sih -_- terpaksa biar bisa jangkau di tempat tongkrongan

Kok kayak hampir semua itu gambarin diri gua yak? Yaudahlah ganti aja desainnya sama siluet tubuh gua atau pake wajah gua disitu kan lebih simple (?)

Wahai dunia, lihatlah dosamu telah ditebus di atas kayu Salib! Adakah dirimu masih terkulai hingga saat ini? Pencobaan apa yang masih menyengat engkau? Mari, arahkan pandangan kita ke arah Kristus yang telah menebus dan membebaskan kita melalui kuasa kebangkitan-Nya!

Yesus Kristus mati dan bangkit untuk menebus dan memulihkan dunia yang terkulai karena hanya kasih-Nya sanggup menjangkau hati yang paling bejat!!

"... melalui berbagai penderitaan yang mereka alami, mereka menunjukkan kepada semua orang betapa mereka dapat menertawakan semua kesulitan hidup ..."

Origenes (185-254)