Sahabat Kecil by Gita Tunggal Crescendo Singers League

Rabu, 30 November 2016

Lamentations?

Around a month ago, I was astonished when someone could go attending an event in the middle of finishing her journal. So, I asked her "How could you even go? I would feel restless if I were you"

Then, she replied "don't forget to be happy"

...

Several weeks ago, someone asked me whether the most things that makes me happy or sad.

*The moment of silence*

What is it? To make me happy? Hmm.. *Think hard*

Lamentations 3: 17


I fail to look upon You
However, I have Faithful God when I am faithless
I cry to The Rock of My Soul

Sabtu, 26 November 2016

Desperately Need You (2)

Like a woman at the well
I was seeking
For things that could not satisfy
And then I heard my Savior speaking
"Draw from My well that never shall run dry"

Fill my cup Lord
I lift it up Lord
Come and quench
this thirsting of my soul

Bread of heaven
feed me 'till I want no more
Fill my cup
Fill my cup and make me whole!

"You have formed us for Yourself, and our hearts are restless till they find rest in You:
Augustine, The Confessions


In the middle of misdirect of satisfaction and great anxiety.

.
.
.

Menjerit tanpa suara
Berteriak tanpa nada

Whatever it takes, Lord
Keep me desperate for You

Sabtu, 08 Oktober 2016

Sweetness of Mercy

Man is born broken.
He lives by mending.
The grace of God is glue.

Eugene O'Neill


Amazing Grace how sweet the sound
that saves a wretch like me

John Newton


My sin, oh, the bliss of this glorious thought!
My sin, not in part but the whole,
Is nailed to the cross, and I bear it no more
PRAISE THE LORD, PRAISE THE LORD, O MY SOUL!

Horatio G. Spafford



He hears the prayers even for the worst of man

Minggu, 25 September 2016

Calming Your Soul




Be still, my soul; The hour is hastening on
When we shall be forever with the Lord
When disappointment, grief, and fear are gone
Sorrow forgot, love's purest joy restored
Be still, my soul; When change and tears are past
All safe and blessed we shall me at last

Amen :"(

Sabtu, 17 September 2016

The Survival Float


COULD NOT AGREE MORE!

Certain situations in life require us to spend our mental, physical, or emotional energy in a way that we can’t sustain... As he (King David) processed his feelings, he found a way to rest in his troubled thoughts. He said, “Cast your cares on the Lord and he will sustain you” (Ps. 55:22)

Instead of trying to do everything in our own effort, we can find rest in God. Sometimes it’s as simple as asking Him to handle our problems. Then we can pause, relax, and enjoy the knowledge that He is sustaining us.

.
.
.

Hanya dekat Allahku
Rasa tenang hatiku
Kau sertai jalanku
S'panjang hidupku

Hanya dekat pada-Mu
Ada kekuatan baru
Kau lah perlindunganku
Kes'lamatanku

Ku ingin s'lalu bersekutu dengan-Mu
Menikmati hadirat-Mu
Biarkan Roh-Mu tingal dalam hidupku
Sungguh indah bersama-Mu

Selasa, 13 September 2016

Badman vs Spiritman: Reborn

....

.
.
.

Why do I have to obey if I can ran away?

Sebuah tempat yang sudah sama sekali tidak ingin berada di sini lagi
Sekumpulan orang yang tidak ingin berjumpa lagi dengan mereka
Sebuah jabatan yang sama sekali tidak ingin ku emban
Secercah visi ilahi yang sudah lama memudar

Sebuah neraka bernama komunitas


Bukankah sebelumnya juga ada yang mundur? Apa bedanya?
Kenapa harus jadi teladan di tengah krisis?
Bahkan masih terekam jelas dosa sepanjang mata memandang

.
.
.

Sedangkan Engkau, ya Allah

Pergi ke tempat dimana tiada seorang pun terpikir kesana
Berjumpa jiwa demi jiwa yang sangat Engkau rindukan
Tak memandang kesetaraan dengan Allah untuk dipertahankan
Api visi berkobar menghanguskan dosa

Mahakarya kasih bernama Salib

Bukankah Engkau seharusnya mundur? Di "Taman Air Mata" menetes darah pilu!
Kenapa "kehendak Bapa bukan kehendak-Ku?"
Bahkan rela terpisah seperti kami yang telah terpisah

"Preach the wounded Savior to a wounded world" Ravi Zacharias

our key focus is not effort but surrender—to live moment by moment submissively trusting in the Lord rather than in self.
.
.
.

Why do I have to run away if I can obey?

Rabu, 07 September 2016

I Wonder Have I Done My Best for Jesus

  

I wonder have I done my best for Jesus who died upon the cruel tree?
To think of  His great sacrifice at Calvary!

I wonder have I cared enough for others, or have I let them die alone?

I wonder have I done my best for Jesus, when He has done so much for me?




by E. Edwin Young

Jumat, 05 Agustus 2016

Oh, What a Beautiful Scar!

"Dalam komunitas, kita dipanggil untuk menerima orang apa adanya, dengan luka-luka, kekurangan, dan kelebihannya, bukan sebagaimana yang kita kehendaki."

Dietrich Bonhoeffer - Life Together


It's not that easy
Menjadi sangat rentan terhadap konflik
Masalah yang sama dengan bumbu baru

Menjadi tak yakin lagi yang mana menjadi natur dan mana yang seharusnya
Benci atau kasih?

Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.

Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.

Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.

Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.

Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.

...di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.

Endless purification
Pemurnian oleh Allah ternyata juga melalui luka berbulan-bulan



Menjadi ga yakin apakah aku benar-benar telah mengampuni?
Kenapa masih lebih enak mengabaikan?
Kenapa masih lebih enak menelantarkan?
Kenapa masiih lebih enak melarikan diri?

.
.
.

Kenapa hal yang jahat yang ku lakukan?

Dosa begitu membelenggu. Iblis pun sangat kreatif. Selalu punya cara baru untuk menjatuhkan. Harus ku akui mereka jenius. Sehingga semakin melihat harus bergantung penuh pada Allah.

Paulus kemudian melanjutkan "Aku manusia celaka! Siapakah yang dapat melepaskan aku dari tubuh maut ini?"

Yeah, I am.
Rotten.
Paulus pun konsisten dengan statement sebelumnya "sebab upah dosa ialah maut" (Roma 6:23a)
Sehingga ketika ia bergumul dalam belenggu dosa ia menyadari bahwa ia terperangkap dalam tubuh maut. Lagipula tubuh orang mati tidak akan bisa menyelamatkan diri sendiri, kan? Makanya ia sadar butuh kehidupan untuk menyelamatkannya dari kematian.

"Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita."

Melanjutkan statementnya, "tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita." (Roma 6:23b)

.
.
.

Then, how about me?
Menghancurkan persekutuan atau komunitas adalah spesialisasiku
Kalau ada mata kuliah 'Community Demolition' gua sudah lulus Cum Laude
Sampai nanti aku bisa bertahan sampai tahun terakhir, asli lah itu muzizat

Menerima luka?
Mengampuni?
Aku hanyalah manusia celaka
Yang sangat butuh Kristus

Selasa, 05 Juli 2016

S.O.S.

THE END OF ME: Tak Berdaya Supaya Dikuatkan (Kyle Idleman)

Once there was a man who had been disabled for thirty-eight years and lived near a pool called Bethesda (John 5: 2-4). It must be very tiring to wait for a recovery for almost 4 decades! Then, Jesus faced him and asked: "Do you want to be healed?" (John 5: 6). Such a silly question at first. The true desire for him is a healing. Obviously. Why did Jesus have to say like this? Am I wrong? Until I realize something from this book: Banyak orang datang ke gereja tapi tidak benar-benar menginginkan pertolongan Allah." This question, for real, turned directly to the main problem.

The point is everyone have to face "the end of me" in order to get a healing. We may feel that we are okay with our condition. Saying that everything is under control, which is not. Yeah, healing is a choice. It takes price to admit that we are helpless and need someone else to help. Have you ever felt to ask for a help is a hard decision to do?

Let us see how this man responded him. "Sir, I have no one to put me into the pool when the water is stirred up, and while I am going another steps down before me." (John 5: 7). After this man was asked by Jesus, this man was sure his true motive had being dug. That sentence can be resumed as "I can not". In some point of view, it is translated into "I do not want". For example, when someone tell that "he can not get along with my wife" then the counselor would translate it into "I do not want to get along with my wife".
"Yang perlu kita bawa kepada-Nya adalah ketidakberdayaan kita, dan Ia menjumpai kita di sana, di akhir keakuan kita."

Then, Jesus replied: "Get up, take up your bed, and walk." (John 5: 8). This is applied for us. "Pengampunan atas dosa kita hanyalah langkah pertama. Yesus menguatkan kita untuk berdiri dan berjalan ke dalam hidup baru, untuk menghadapi setiap hari baru dalam kuasa Roh Kudus. Kita harus sampai pada keakuan kita dan bersiap mendengarkan serta melakukan apa yang Yesus perintahkan... Sekali kita sampai di akhir keakuan kita dan mengalam langkah awal bersama Kristus, kita berbagi kemenangan, dan perayaan kemenangan pun merebak di momen-momen tak terduga"


COMING ALONGSIDE: Our Daily Bread

Learning from Exodus 17: 8-16, when Amalek came and fought with Israel at Rephidim, Moses prayed for a help to the LORD. He went to the top of the hill with Aaron and Hur. When his hands grew weary, Aaron and Hur keep his hands up so Israel overwhelmed Amalek.

"Moses needed help and support in the middle of a battle with the Amalekites." Indeed.


LUST IS AN ENTRANCE OF DEATH (2 Samuel 11-15): Bible Reading

Sin produces sin. From chained by lust until the death of King David's sons. Ravishment by King David and Absalom caused the dangerous impact. Absalom became wild. Grudge and revenge.. According to the LORD: "Now therefore the sword shall never depart from your house, because you have despised me and have taken the wife of Uriah the Hittite to be your wife" (2 Samuel: 12: 10).

.
.
.

Need a help.

Senin, 20 Juni 2016

Lensa

"Fakta yang aneh dengan air mata adalah bahwa ketika air mata menggenangi mata kita, justru pada saat itulah kita bisa melihat dengan paling jernih"

Dihancurkan Supaya Menjadi Utuh; The End of Me (Kyle Idleman)

Bapa yang baik, kapan terakhir kali aku memanggil Engkau baik? Maaf baru kali ini aku memanggil Engkau Bapa yang baik. Sulit sekali melihat Allah baik di tengah masa-masa sulit. Tapi, hari ini aku sangat senang. Sangat bersyukur.

Terima kasih atas masa sulit yang membuatku semakin bergantung pada Allah.
Terima kasih atas ketidakdewasaan emosi yang membuatku semakin belajar pengendalian diri.
Terima kasih atas ketidakdewasaan spiritual yang membuatku meneladani kebijaksanaan-Mu.
Terima kasih atas kehilangan yang membuatku menemukan Engkau.
Terima kasih atas kesepian yang membuatku ditemani oleh kasih-Mu.
Terima kasih atas keretakan yang membuatku dipersatukan dalam satu tubuh Kristus.
Terima kasih atas apatisme terhadap hukum yang membuatku semakin peduli terhadap hukum.
Terima kasih atas kepahitan yang membuatku mencicipi manisnya Allah.
Terima kasih atas kegelapan yang membuatku melihat terang kasih Allah.
Terima kasih atas kehancuran yang membuatku diutuhkan dalam Allah.

Bukan berarti aku telah sempurna dalam berjuang melawan dosa. Bukan berarti aku dijamin tidak akan jatuh lagi. Aku kembali melihat betapa busuk dan rapuhnya manusia dan melihat suatu pekerjaan yang hanya Allah yang bisa melakukannya: menjadikan kita utuh.

Lensa ini tercipta ketika hati yang hancur sudah tak tertahankan lagi, seperti hati seorang pelacur yang membasuh kaki Yesus dengan air matanya. Tapi, lensa ini justru mempertajam bagaimana Allah memandang manusia yang rapuh dan memperlihatkan hanya anugerah Allah yang menjadikan kita utuh dalam Dia.

Di jalan 'ku diiring oleh Yesus Tuhanku
Apakah yang kurang lagi jika ia panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh
Suka duka dipakainya untuk kebaikanku
Suka duka dipakainya untuk kebaikanku

Di Jalan 'Ku Diiring - Robert Lowry (1875)

Jumat, 17 Juni 2016

Corat-Coret Bertabur Hujan

Mulai gelisah lagi dalam doa
Pikiran mulai kacau

Siswa benar-benar harus diperkenalkan kepada Kristus

Dalam perekenaan-Nya, Dia mulai kembali membukakan kondisi bobroknya siswa kepadaku. Masa dimana mereka sangat rentan. Lumpur pun mereka makan. Masih ada kah yang muak melihat dosa dan perih merasakan kehilangan mereka tanpa Kristus?
Dan baru saja dapat kondisi satu AKK ga bisa RKK karena diare. Sepertinya cukup parah sehingga harus bed rest. Sangat rindu bisa hadir menikmati RKK bareng.
Hai siswa.. Kristus sangat mengasihi kalian. Sangat........

Indonesia butuh mendengar Injil

Konflik horizontal tak pernah berhenti. Akan ada saja isu baru yang memperkeruh suasana. Politik, hukum, agama, moral, sosial, kriminal, suku dan etnis, falsafah dan ideologi, pendidikan, ekonomi kian tercoreng. 
Ibu pertiwi semakin masuk ke dalam fase kritis....

Gereja butuh fondasi kebenaran Alkitab

Tak habis pikir. Sebuah lembaga gereja se-Indonesia menyatakan pernyataan pastoral tanggal 28 Mei 2016 yang menyimpang dari kebenaran Alkitab mengenai LGBT. Dasar argumennya pun sangat tidak tepat dengan mengatasnamakan sebuah interpretasi Alkitab dari cara pandang yang berbeda. Kebenaran pernyataan pastoral in pun sudah diklarifikasikan oleh pihak yang terkait dan benar adanya.
Kalau bukan gereja yang menyerukan LGBT adalah dosa, lantas siapa lagi?

Aku butuh dipulihkan

Melihat semua kondisi yang dibukakan dalam waktu yang sangat singkat semakin melihat panggilan menjadi murid Kristus bukan panggilan main-main. Namun, ini juga bukan sekedar panggilan individu. Panggilan menjadi murid Kristus adalah panggilan dalam kesatuan tubuh Kristus.
Fine. I need community. The world are going wild. I have to get a recovery as soon as possible. It is not a comfortable way. But, it's totally worth it. As long as this world turn and repent from their sin to God.

Kamis, 16 Juni 2016

Monochrome Hue


"Ketika menjadi seorang pengikut Yesus memiliki arti bahwa kita bisa maju saat segala sesuatu terasa nyaman dan bisa mundur saat harganya terlalu mahal, maka kehidupan iman menjadi termarjinalisasi... Tiba-tiba saja, apa yang dahulunya terlihat kuat dan sehat, kini menguap atau gugur."

Called
Mark Labberton


Very well. I was so exhausted those days. Stumble down by so many things. And now, am I better? Still not. Why is it so hard to see them just the way You see them? Why am I still so insecure in this community?

"Church and Christianity has failed me."
"I am not the culprit. I am the victim."
"It's time to flee away. Yeah, thank you for every scar. It's enough!"

However, He summons us not only personally, but also communal. Give me Your eyes so I can see everything and everyone through love. Please.

.
.
.

In the way of discipleship, the cross that we bear, every lost that we have...
I failed million times
Seriously, it's kinda frustrating. I feel so dumb. It's too risky to carry. I head down again.
Oh c'mon, Where is the old you? I miss those ordinary days so bad.
So envy with everyone who stay strong in God and community. So envy with everyone who enjoy togetherness. So envy with everyone who share their lives baldly.

Plus, when I know my little sister is not able to enter Smansa. I saw how hard she had studied. Evenmore, she did the National Exam with integrity. I'm really glad to know that. But, if she is beaten by cheater, it's so unfair. Okay, she may not get Smansa. But, if there anyone who enter Smansa by cheating.. Argh! She totally doesn't deserve this. Another anxiousness if she enter not a quite good Rohkris.
Until I realized that I put all thing not in a right place.

Face this. The main problem is deep down in your heart.
I found the new idol. Or maybe it's not the new one.
Yourself.

.
.
.


Your will Lord, not mine.

Rabu, 08 Juni 2016

Enigma

It rings..
Again..
Is it good or bad?
Can't decide

Well, let us enjoy the whole symphony
When the silence is getting louder
When forte becomes piano
White and Black belong to You

.
.
.

Are you ready to take this journey, again?
Sacrifice is the only option
When you are most satisfied in Him
and abandon anything else?

Pure
Burn
Demolish
Renounce all

P.S.: To be here is a miracle

Selasa, 07 Juni 2016

Welcome Back! (The Journey Continues)

Hanya dalam 1 hari, ada 2 orang yang dipakai Allah sehingga aku menggumulkan untuk kembali mengaktivasikan blog ini lagi.

Tapi, aku berdoa kalau konten dalam blog ini akhirnya terisi dengan hal-hal yang tak terungkapkan di permukaan supaya sama-sama dewasa menyikapinya di dalam Allah. Yah, ada siswa yang mengetahui blog ini dan aku mempunyai kekhawatiran besar blog ini menjadi batu sandungan bagi orang lain. Berdoa kalau memang melalui blog ini bisa memberkati orang (yah walaupun gua ga pernah berekspektasi kalo blog ini bisa memberkati orang lain), biarlah aku dipakai oleh-Nya untuk menjadi saksi hidup Allah.

Senang kembali bisa menulis... Punya kesan tersendiri ada wadah untuk menjadi diri sendiri di sini.

.
.
.

Halo apa kabar sam?
   Hmm ga terlalu baik. Masih belum release sepenuhnya. Lagi berjuang. Sangat...

.
.
.

Salah satu sifat kebenaran ialah bahwa kebenaran adalah benar. Ketika Sang Kebenaran meminta sesuatu, apa respon ku? Kebenaran bahwa aku harus menyerahkan diri kepada Allah sepenuhnya adalah benar. Termasuk.... Dosa ini... 1 Tahun bergumul dan terombang-ambing.. Memendam amarah dan dendam itu tidak enak. Sayangnya, aku bukan orang yang mudah bercerita semenjak insiden itu (Sebenernya bahkan jarang cerita sejak kecil. Tapi, semenjak Rohkris mulai mencoba itu sharing hidup. Tapi, semua diperparah). Sepertinya selama 1 tahun ini banyak banget insiden yang membuat aku pengen melampiaskan semua amarah. Tapi, harus ke siapa? Nobody is trustworhty.

Sehingga aku yang harus memaksa diriku sharing ke orang lain. Tapi, ternyata kondisinya makin buruk. Ketika chat gua dengan seorang teman dibaca, semakin sulit aku percaya untuk sharing ke orang lain. Semakin sulit mengasihi. Bahkan, sampai sekarang perintah untuk mengasihi sesama menjadi perintah yang mustahil. Entah bagaimana aku harus berjuang terus. Biarlah Allah yang menolong. Kalau bukan Allah, entah sudah berapa nyawa yang melayang.

.
.
.

Siapa aku, ya Allah? Terminologi yang paling tepat untuk menggambarkan diriku adalah bejat. Sebenernya Allah bisa pakai selain gua untuk mengerjakan pelayanan besar ini. PSKJ adalah tempat dimana seorang murid ga bisa kabur-kaburan kaya gua. Tapi kenapa Allah minta aku bertahan?



Punya kekhawatiran dan ketakutan besar. Takut untuk terus-menerus ada di sini. Andaikan bisa keluar, udah dari lama kali tidak menginjakkan kaki di sini. Tapi, ketika mendoakan untuk keluar malah dapat Firman ini... Once again.. Why do You ask me to stay here?

.
.
.

22nd of May 2016, a song is composed. Bukan tipikal lagu yang dinyanyikan untuk ibadah. Makanya aku tidak berani share ke banyak orang.

Break Me Down to Look You Up

1) Every tears in prayer
Is unspoken words and truth
Every laughter in surface
Grief inside

Every lost that I had
When God interrupts my plan
Taking what is beautiful
Into nightmare

*) Bridge:
And I'm turning my face to You
Kneel down and this all my prayer

**) Refrain:
Break me down to look You Up
So I can see and taste how sweet You are
There are two wills at battlefield
The will of men and will of God
The will of men must die

2) Was overwhelmed by hatred
And a knife was in my hand
The hypocrisy of  love
And forgiveness

His purpose is to show
The true love and forgiveness
Is only found on a tree
At Calvary 
*) 
**)

3) When this place like a jail
And I asked to escape
Full of questions in my head
Why am I here?

"God provides the pow'r
We need to persevere"
So I am here according
To Your word
*)
**)

Ayat 1 jelas lah yah... Sering kali menyembunyikan banyak hal. Entah disadari orang lain atau tidak. Juga ingat lagi waktu pergumulan PHDT dimana baris doa ini tercipta. Kedua hal ini membuatku harus melihat dan berlutut untuk merasakan betapa manisnya Allah. Dan bersyukur waktu itu Allah memberi Firman supaya berhenti melangkah lebih jauh. Sehingga, walaupun akhirnya tidak terlalu memperjuangkan pergumulan ini karena 2 Firman itu, aku tetap memilih kasih yang sejati.

Ayat 2.. Hmm.. Masa di mana titik nadir begitu kelam (apasih..) Mengingat betapa bejatnya diriku dan Allah sendiri yang memberi diri-Nya tersalib di Kalvari. Tiba di suatu titik dimana kehancuran dan dukacita ilahi sangat dibutuhkan untuk bisa merasakan betapa manisnya Allah mengasihi diriku yang bejat ini.

Ayat 3.. Dan...... aku mau keluar. Aku tidak tahan. Tersiksa batin dan fisik. Bisa tiba-tiba flashback dan pahitnya semua hal kembali dirasakan. Dan tiap kali teringat atau jatuh, aku jadi sesak nafas. Berbahagialah mereka yang tidak punya asma. Tersiksa batin dan fisik selama 1 tahun buat gua jadi gila. Tapi, apa kata Allah? Dia menjanjikan kekuatan supaya aku bertahan.. Hmmm

Akhir-akhir ini aku bertanya-tanya.. Ada konspirasi apa antara Our Daily Bread dengan Perkantas? Hmmm... (Canda deng.. Ga usah serius-serius amat ah)

Minggu, 15 Mei 2016

Sebuah Jawaban: Engga. Untuk Yang Satu Ini.

"Kasih kita kepada Kristus terbukti nyata lewat kasih kita kepada sesama. Kasihilah orang-orang itu."

"Engga. Untuk yang satu ini"

"Tidak ada ketaatan yang dikerjakan sebagian karena itu pun ketidaktaatan"

"........................................."

Mungkinkah aku pun serta tertolong oleh darah-Nya?

1 Samuel 15. Saul tidak taat kepada Allah ketika dia "sebagian taat kepada Allah"

Rasanya masih sulit. Kenapa perintahnya harus kasihi sesama? Kenapa engga perintah untuk diutus pergi entah kemana gitu? Aku akan dengan senang hati pergi.

Sama seperti Saul yang mencari-cari alasan untuk menyatakan dirinya memang taat kepada Allah, aku pun sama. Cukup sebagian melakukan ketaatan.

Untuk tidak membunuh aja itu sudah penyangkalan diri yang besar. Kenapa masih harus mengasihi?
Cukup untuk koordinasi aja. Ga lebih. Ga mau jalin relasi yang dalam ataupun mengasihi.
Asma ku udah berapa kali kambuh karena flashback masa itu. Emangnya enak? Kalo udah gini ga ada cara lain kecuali tidur biar lebih rileks. Dan kalo tidur berarti numpuk kerjaan. Kenapa masih harus mengasihi?

Sebenarnya berhala apa atau siapa yang sekarang aku sembah? Kenapa jadi sangat sulit untuk tunduk pada kedaulatan Allah? Kenapa sekarang jadi sangat gampang jatuh? Kenapa jadi sangat labil? Kenapa sekarang tidak jadi militan lagi?

.
.
.

Tabuh genderang kembali bergemuruh
Dua kehendak sedang beradu
Kepada siapa aku menundukkan diri?

Senin, 09 Mei 2016

His Ways are not Our Own

Akan terasa manis jika semua kehendak pribadi terwujud
Akan terasa indah jika yang diimpikan ada dalam genggaman tangan
Tapi, siapa pilotnya? Siapa nahkodanya?
Sekali lagi diperlihatkan bahwa tidak boleh ada kehendak pribadi yang bertentangan dengan Allah.

Manusia harus mati.
Seperti biji gandum yang jatuh ke tanah.

.
.
.


Menjadi sangat gelisah ketika mendapat Firman ini
Yap undangan SNMPTN.
Prediksi ku tepat.. Atau lebih tepatnya apa yang ku bayangkan ternyata benar benar kejadian
Allah telah menyatakannya kepadaku lebih dulu
Akan banyak siswa yang tidak mendapat hasil undangan sesuai yang diinginkan
Seakan mengatakan akan diberikan orang-orang yang harus dikuatkan hari ini

Aku tidak tahu harus senang atau sedih
Tidak bisa senang sepenuhnya karena banyak yang tidak mendapat hasil sesuai yang diinginkan
Tapi juga tidak bisa sedih karena Tuhan buka jalan juga bagi mereka yang lolos
Terlebih tercengang melihat kedaulatan Allah sekarang

Dan mimpiku juga dihancurkan kali ini
Apa yang ku doakan
Apa yang ku harapkan
Ikut sirna

Mereka yang masih harus berjuang di ujian-ujian selanjutnya
Mereka yang Engkau utus ke luar kota
Sepenuhnya aku tunduk pada kedaulatan-Mu

All things work for our good
God is to good to be unkind

-Trust His Heart-

Sabtu, 07 Mei 2016

Calm, O My Soul

I don't know about tomorrow, I just live from day to day; 
I don't borrow from it's sunshine, For it's skies may turn to gray. 
I don't worry o'er the future, For I know what Jesus said; 
And today I'll walk beside Him, For He knows what lies ahead.

Many things about tomorrow I don't seem to understand; 
But I know who holds tomorrow, and I know who holds my hand.

Tak kuta’u ‘kan hari esok, namun langkahku tegap
Bukan surya kuharapkan, kar’na surya kan lenyap.
O tiada ‘ku gelisah akan masa menjelang.
‘Ku berjalan serta Yesus, maka hatiku tenang

Banyak hal tak kumengerti dalam masa menjelang
Tapi t’rang bagiku ini, tangan Tuhan yang pegang.

Tak kuta’u ‘kan hari esok, mungkin langit ‘kan gelap.
Tapi Dia yang berkasihan, melindungiku tetap.
Meski susah perjalanan g’lombang dunia menderu.
Dipimpin-Nya kubertahan sampai akhir langkahku.

Banyak hal tak kumengerti dalam masa menjelang
Tapi t’rang bagiku ini, tangan Tuhan yang pegang.

I don't know about tomorrow, it may bring me poverty.
But the one who feeds the sparrow is the one who stands by me.
And the path that be my portion may be through the flame or blood.
But His presence goes before me and I'm covered with His blood.

Many things about tomorrow I don't seem to understand; 
But I know who holds tomorrow, and I know who holds my hand.



Yah antara menyemangati diri sendiri maupun orang lain.. Let your presence remain in us!

Jumat, 06 Mei 2016

Seteru, Angkuh, dan Tercela Hingga Hidup

Tuhan layakkah aku hingga Kau memilihku?
Dulu aku pun seteru-Mu, angkuh, dan tercela hingga Kau beri hidup
Di dalam anugerah-Mu Kau memanggil diriku
O Tuhan hidupku milik-Mu kini
Ku mau memberi yang terbaik bagi-Mu

Kau kenal segenap jiwaku
Kau ubah hasrat hatiku
Baharu hidupku untuk menuju rencana-Mu yang mulia
Ku mau mengenal diri-Mu diubah oleh kuasa-Mu
Biar hidupku menyatakan besar kasih-Mu bagi dunia milik-Mu

Astaga ini lagu kenapa terus terngiang-ngiang terus di kepala gua dah..
Dan pasti dah ntar bakal senyum-senyum sendiri.. :")

Kayak bocah yang menerima mainan baru
Yaps kaya gitu sekarang yang bener bener senang Dia memilih gua
Bayangin aja seorang bajingan kayak gua bisa dikasihi-Nya

How sweet the sound that saved a wretch like me!!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Udah gitu aja... bye dunia!

Kamis, 05 Mei 2016

Tetaplah Dalam Anugerah

Amazing grace how sweet the sound
That saved a wretch like me
I once was lost but now I'm found
Was blind but now I see

A very well-known hymn had ever written!
With a beautiful story behind this song
Yeah, the only way to taste the sweetness of this amazing grace is found in Christ alone

Who am I Lord? Really.. 

Who 
Am 
I?

I have failed in million of times!
You obviously know how wicked I am
For I have sinned and all the deceitful things that I have done
Hypocrisy and surliness
Cursed by the eternal death

I had been your enemy then adopted through your Son
Being sanctified
Nothing but the blood of Jesus
Let this blessed assurance take control

As simple as that
Not by the work of man
Nor the goodness of anyone
The only God to whom all praise is due

So, is there any reason to live without Thy grace?

Senin, 02 Mei 2016

Kemilau Pelita Ilahi

Langsung masuk di Matius 5: 13
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."

*termenung*

Terus dilanjutin lagi ayat 14-16 dalam menyatakan bahwa "kamu adalah terang dunia"

*termenung (lagi)*

Terus setelah ini teringat adalah suatu quote waktu bahas Yesusisme dulu

Jangan salahkan rumah jika sebuah rumah gelap, tetapi tanyakan dimana terangnya.
Dan jangan salahkan seonggok daging menjadi busuk, tetapi tanyakan dimana garamnya

John Stott


Seolah-olah semua berbicara kaya gini:

Jangan salahkan siswa binasa, tetapi tanyakan dimana pembimbing siswanya.

.
.
.

"...ketika Alkitab menggunakan kata “orang-orang kudus”, sesungguhnya hal itu mengacu kepada siapa saja yang menjadi milik Allah melalui iman kepada Kristus. Dengan kata lain, orang kudus merupakan manusia biasa seperti kita yang dipanggil khusus untuk melayani Allah dan mencerminkan relasi kita dengan-Nya di mana pun kita berada dan apa pun yang kita kerjakan.

...jika kita bersedia menjawab panggilan Allah, lambat laun kita akan menjadi orang yang meneruskan pancaran kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kelemahlembutan, kesetiaan, dan penguasaan diri yang berasal dari Allah"

(Oh Buah Roh ya? Waktu dimana membahas semua ini semakin lama hanya terdengar manis di mulut hingga tak ingin berkomitmen lagi waktu itu. Juga masih akan membukakan hal ini di Stufell nanti yah.. Hmm perlu rekomitmen lagi untuk hal ini)

.
.
.

Tuhan layakkah aku hingga Kau memilihku?
Dulu aku pun seteru-Mu, angkuh, dan tercela hingga Kau beri hidup
Di dalam anugerah-Mu Kau memanggil diriku
O Tuhan hidupku milik-Mu kini
Ku mau memberi yang terbaik bagi-Mu

Kau kenal segenap jiwaku
Kau ubah hasrat hatiku
Baharu hidupku untuk menuju rencana-Mu yang mulia
Ku mau mengenal diri-Mu diubah oleh kuasa-Mu
Biar hidupku menyatakan besar kasih-Mu bagi dunia milik-Mu

Sebuah lagu yang kira-kira seminggu ini terngiang tiap hari di pikiranku. Kan Engkau sudah tahu bagaimana aku seutuhnya. Engkau tahu aku adalah pemberontak ulung. Engkau tahu aku berkali-kali berzinah terhadap Engkau.

Tapi, kenapa Engkau tetap mengasihiku, ya Allah?

Sungguh aku sedang merasa sangat kecil di hadapan-Mu. Merasa sangat lemah di hadapan-Mu. Tapi, biarlah Engkau terus memperbaharuiku. Dan biarlah aku tetap setia terhadap pangilan-Mu sampai akhir nafas.

.
.
.


"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Matius 5: 16

Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya
Dimana pun ku berada ku mengenangkan-Nya

*)
Bersinar, besinar
Itulah kehendak Yesus
Bersinar, bersinar
Aku bersinar terus

Ku mohon Yesus menolong menjaga hatiku
Agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku

*)
Bersinar, besinar
Itulah kehendak Yesus
Bersinar, bersinar
Aku bersinar terus

Aku pun ingin bersinar dan melayani-Nya
Hingga di sorga ku hidup senang bersama-Nya

*)
Bersinar, besinar
Itulah kehendak Yesus
Bersinar, bersinar
Aku bersinar terus

Minggu, 24 April 2016

Yang Tak Terkatakan

Kami rendahkan diri di hadapan Mu
membawa hancur hati saat berseru
agar kami saling melengkapi tubuh Mu
seperti Kau dan Yesus adalah satu

Jadikan kami satu seperti kerinduan Mu
agar dunia tahu bukti nyata dari kasih Mu
sebelum kami pergi memberitakan kasih Mu
mulailah dari kami lebih dulu jadikan kami satu

Hmm.. kenapa harus lagu ini? Ini bukanlah lagu yang sanggup aku doakan. Justru hanya kembali menjadi kejatuhan lagi. Masih belum bebas yah ternyata. Apakah rintihan ku tidak cukup keras?

Bilamana ini semua berakhir?

.
.
.

Kekuatan-Mu cukup ya Allah. Namun jika Allah berkenan, tolong jangan sampai asma ku kambuh lagi. Sepertinya mulai makin parah. Siksaannya bukan hanya batin lagi rasanya. Dan kalaupun aku kehaisan nafas, kiranya aku tetap memberikan nafas terakhir ku hanya untuk Engkau. Entah dengan segenap daya memperjuangkan siswa kembali kepada Engkau ataupun bertahan terus-menerus bergumul dengan kepahitan ini.

.
.
.

Makrothumia

Aku masih ingat ketika aku yang memimpin bahan ini. Ini kata yang dipakai untuk melukiskan kesabaran. Perseverance not patience. Bertahan terus-menerus dalam penderitaan. Sekalipun salib yang dipikul semakin terasa berat, kiranya aku tetap setia bertahan sampai akhir. Sekalipun merasa sangat kecil dibanding lainnya. Sekalipun merasa terasing di tengah komunitas. Sekalipun habis kepercayaan di tengah komunitas. Sekalipun kepahitan ini sangat menghambat pertumbuhan ku. Sekalipun andaikan asma ini juga makin parah. Sekalipun ingin lari saja dari komunitas ini.

Bertahanlah hingga akhir.
Kasih karunia Kristus itu cukup.

.
.
.

Hmm hal yang disyukuri yah? Mungkin sekaligus perasaan terheran-heran.

1. Aku tetap stay di komunitas ini meskipun berkali-kali ingin keluar
2. Tidak ada nyawa yang yang melayang di tangan ku meskipun berkali-kali nafsu bejat ini mengontrol diriku.
3. Kasih Kristus di kayu salib yang menerima diriku apa adanya dan terus merindukan aku tetap tinggal di dalam-Nya.


Marilah hai jiwaku
Pandanglah pada salib Kristus
Bersandarlah pada batu karang yang teguh
Dia mengenal dan memahami seluruhnya

Waktu akan berlalu
Hanya Kristus yang tak akan berlalu
Berdoalah dan bekerjalah segenap jiwa raga
Walau harus tertimpa salib yang dipikul

Sangkal lah dirimu
Tidak ada jalan lain selain jalan ketaatan
Tidak ada kehendak lain selain tunduk pada kehendak Allah
Inilah harga yang dibayar
.
.
.

There is a place locked in my will
where I would move as I would choose
but in that place, Lord, you must reign
and I must loose my will for Thine

Kamis, 21 April 2016

Harmonisasi Kasih dan Anugerah

Why have you chosen me?
Out of millions Your Child to be
You know all the wrongs that I've done

Sungguh kenapa aku, ya Allah? 
Bukankah aku telah melarikan diri dari-Mu? Bukankah aku telah menciderai Engkau dan sesamaku? Bukankah aku penyebab segala masalah yang ada? Dosa membuat ku merasa malu, bersalah, rendah, dan gagal. Sungguh dari sisi mana diriku yang berharga di mata-Mu? Di sekelilingku banyak yang sudah lebih bertumbuh dan lebih dewasa dibandingkan diriku. Banyak orang yang lebih berkompetensi dibandingkan diriku.


Oh how could you pardon me
forgive my iniquities
to save me give Jesus Your Son?

Sungguh rasanya di satu sisi seperti dimurkai oleh-Mu. Ketidaktaatan menghancurkan segalanya. Dosa merenggut semuanya. Tapi, kenapa Anak-Mu yang harus dibantai seperti anak domba masuk ke tempat penyembelihan? Dia sama sekali tidak bersalah. Aku yang harusnya tewas terbunuh pedang kekudusan-Mu.


I am amazed to know that a God so great could love me so
He's willing and wanting to bless
His grace is so wonderful, His mercy's so bountiful
I can't understand it, I confess

Tapi, di tempat dimana aku terhilang Engkau yang datang di tengah kebejatanku dengan lembut membisikan kepadaku "I love you at your darkest". Kasih macam apa ini? Penerimaan macam apa ini? Kepuasan macam apa ini? Kehangatan macam apa ini?


In this world of darkness many lives are filled with emptiness
They too need to know your love

Kehampaaan tiada akhir. Kepuasan semu yang ditawarkan dunia. Menyeret manusia ke dalam jurang tak berdasar. Dan hanya kasih yang rela terjun ke jurang yang sama, merisikokan semua yang ada, yang sanggup menerbangkan kembali keluar dari jurang itu. Siapa manusia yang dapat melakukannya? Tak akan penah ada. Hingga akhirnya Anak Manusia yang terjun ke dalam jurang itu.


O Lord help me point to them the truth, the life, the way,
and bless each life I meet day to day

Dengarkah rintihan yang mencekik itu?
Pakai segenap kami yang telah menikmati kasih-Mu untuk berani menyatakannya kepada mereka.



But, Lord help me be what you want me to be
Your Word I will strive to obey
My life I now give for you I will live
and walk by your side all the way

Benarlah bahwa Engkau menginginkanku 'terpenjara dalam kasih-Mu'
Di mana aku tidak punya jalan lain selain taat. Di mana aku tidak punya kehendak lain selain tunduk pada kedaulatan absolut Allah. Di mana aku tidak punya apa-apa lagi selain diriku untuk Engkau pakai.


Sabtu, 16 April 2016

16 April 2016: A Day to Forget

Seperti semua sia-sia
Semua doa
Semua jerih payah

Ya Allah, aku sangat merindukan mereka semua hadir di KKR tadi. SMAN 28 yang pertama sangat ku rindukan. Seperti sia-sia aku follow up mereka dari beberapa bulan lalu untuk mengosongkan hari ini. Aku udah lama ga bertemu pengurus dan jemaat. Juga aku tau AKK ku ada yang bermasalah. Remaja sekolah minggu? Memang hanya 1 yang konfirmasi hadir. Tapi, kenapa Engkau mengizinkan maag dia kambuh? Terakhir, dia yang aku tahu kehancurannya amat gelap. Akar pahit, petting, dan okultisme. Pun, dia tidak hadir.

Amat kecewa dengan diriku hari ini. Visitor, PKK, guru sekolah minggu, dan teman macam apa aku ini? Mereka melewatkan kesempatan berharga ini! Apakah mereka semua sudah selamat?

Aku hanya ingin mereka mendengar Injil dan menyerahkan diri mereka kepada Engkau.

But, none of them were there

.....

.
.
.

Dendam ini kembali. Seperti siklus. Ada saatnya reda. Ada saatnya mengamuk.



Really?
I don't have any idea about this. Wasn't he yelling at me this dawn?
Apanya yang kasih?

Where was he?
Flying away?
Do they even know that I've almost killed 3 people at once?
Do they even realize that we are emotionally broken?

Boleh gantian marahnya?
Boleh gantian mencurahkan amarah yang terpendam selama beberapa tahun?
Boleh aku keluar rumah?

Shouting "Take Me Out" wasn't an acting
Bukan improvisasi. Bukan rekayasa.
Benar-benar berteriak dan mencoba berontak dari belenggu dendam ini.
Setidaknya tadi ada kesempatan untuk menjerit di KKR tadi.

Apanya yang keluarga?
Oh, I don't even have one.
Wahahahah baru sadar satu hal tadi
Semua tawa atau mungkin bahasanya cengengesan tanpa sadar terjadi karena ternyata aku kurang perhatian.
Good point, Sir! Memang staf punya mata lebih dalam untuk melihat pergumulan orang.

.
.
.

Sepanjang KKR sampe roleplay, hanya bisa menyanyikan Be Still My Soul. Setelahnya nikmatin lagi sih pujian. Cuma sepulangnya kembali ke rumah, ternyata tetap ga damai. Mohon Allah yang pulihkan ku segera. Kembali kritis tapi sangat sangat ga mau berlarut-larut dalam pahit ini. Dan, besok harus bawain Firman apaaa??

Pengampunan.

Oh thanks.

.
.
.

TARIK LAGI AKU KE DALAM ENGKAU!!
TOLONG! AKU TIDAK MAU TIDAK TAAT!
BEBASKAN!

I NEED CHRIST. I NEED SAVIOR.

Rabu, 13 April 2016

PHP Take Me Out

Mager cari judul cantik hahaha

Yup 2013 adalah tahun yang menjadi titik tolak hidupku mengenal Kristus. Dinyatakan kebenaran di titik paling bejat pada waktu terasa sangat perih. Bagaikan luka nanah yang disirami alkohol.

Yah sekitar 3 tahun setelah pertobatan itu, aku terjebak dalam pelayanan siswa ini dan sekalipun mau keluar beberapa kali tapi tetep aje ada di sini dah hahahahah...

Belum pernah ada kasih di dunia
Sanggup menerima diriku apa adanya
Selain kasih-Mu Yesus

Benarlah hanya Dia yang tak pernah memandang rendah diriku sedikit pun. Benarlah hanya Dia yang tak pernah judge diriku di saat-saat terpuruk ku. Di saat kondisi sekeliling pernah terasa asing dan kadang masih merasa keterasingan ini, hanya Dia yang membuka tangan dengan lembut. Lembut dan manisnya Dia yang tak pernah ragu menjangkau diriku.

"I love you at your darkest" He said.

Takkan ada lagi kasih seperti ini
Sanggup mengubahkan diriku menjadi baru
Selain kasih-Mu Yesus

Kasih itu pun mengikis perlahan-lahan lumpur yang mendaging dalam diriku. Dan untuk melepaskan lumpur itu kadang-kadang merusak lapisan kulit. Oh bahkan caranya harus dibuka sampai menembus tulang. Ambil tulang yang patah. Dengan darah yang mengalir deras keluar dari tubuh. Apalagi yang aku punya? Tidak ada. Tapi, itu cara-Nya untuk mendemonstrasikan mencekamnya salib yang Dia tanggung. Dan semakin tak masuk akal ketika aku kehilangan nyawaku, malah aku mendapatkannya. Malah hidup baru yang diberikan-Nya.

.
.
.
Lust and grudge
Oh how lovely it was
Hypnotized and paralyzed
With your beauty and hunger

But, it was just tricks
How wicked you are!
Couldn't control myself anymore
.....
I was chained

No one was able to break those chain
Desperate and hopeless
Getting dark
Until He came to take me out there

All is done!
Freedom!
Rejoice!
Grateful!


.
.
.

Apa kabarmu, wahai siswa?
Masihkah dibelenggu?
Atau sadarkah kau sedang dibelenggu?

Dengarkah?
Segenap insan yang diselamatkan?
Dengarkah kau rintihan yang mencekik itu?

.
.
.

Kiranya kami benar-benar diperlengkapi oleh-Mu. Panitia, TPS, staf, tim kerja, dan semua yang terlibat dalam persiapan teknis dan doa adalah satu kesatuan. Apakah kami benar-benar berlutut dan berseru pada-Mu, ya Allah? Memohon hadirkan siswa untuk menyatakan kebenaran yang membebaskan bagi mereka

Kalau misalnya kami pun ternyata ditemukan cacat cela, tolong ampuni kami ya Allah. Kikis habis motivasi yang salah. Murnikan yang cemar dari diri kami. Sekalipun itu artinya kami harus dihancurkan oleh api kekudusan-Mu, biarlah itu terjadi.

Brokenness is much better than disobedience.

Butuh kekuatan ilahi yang menolong kami. Sadar bahwa ke depan pun kami masih sangat mungkin terjatuh lagi, tapi kiranya kami melihat kasih karunia Engkau. Bukan fokus pada kenajisan diri kami.

Apakah kami sedang lelah ya Allah? Menyadari beberapa waktu yang lalu kami pun juga harus memperjuangkan ujian dan masih ada tugas dari kampus yang juga adalah panggilan Engkau bagi Indonesia di bidang studi masing-masing. Apakah kami sedang datar-datar saja? Mungkinkah kami sendiri tergerus oleh padatnya aktivitas sehingga kami sulit melihat Engkau? Apakah kami sedang tidak mau menderita demi Engkau? Mungkinkah kami lalai? Hanya Engkau yang tahu. Kiranya Allah segarkan lagi.

Bagimu diberi perintah agar teguh dan setia
Berjuang di dalam iman karena kasih-Nya
Jangan tunda melayani-Nya selagi ada masa
Perjuangan kita tiada habisnya
Hanya hendaklah hidupmu sesuai dengan Injil-Nya
Sepanjang hidupmu di dunia Roh-Nya pimpin kita

Bagimu diberi anugerah 'tuk hidup menderita
Ikut jalan salib-Nya menuju hidup bahagia
Bersyukurlah pada Allah akan kebangkitan-Nya
Penderitaan kita tiada artinya
Hanya hendaklah hidupmu sesuai dengan Injil-Nya
Sepanjang hidupmu di dunia Roh-Nya pimpin kita

Minggu, 10 April 2016

Paradox

"Hubungan dengan sesama itulah yang menjadikan hidup berarti, memuaskan, dan menyenangkan (ay.7-12)"

Hmm well said..

For months, I've been sharing my struggles in any occasions with so many people. Yeah, I know they care of me. Giving a time to listen and pray. Even with tears in their eyes. I really appreciate it. So much. I know community in Christ is important since we are one in Christ. So, I understand that friends is a need. Oh, I'd love to say them as a family.

However, in the other side, I'm in the middle of understanding that Son have to experience separation with Heavenly Father in order that fulfillment of salvation."Eloi Eloi lama sabakthani" The Son cried. He have to feel loneliness. No one standing together besides Him. No one of His disciples even give themselves to die together at Calvary. Peter denied Him three times. Judas sold Him.

Seperti dua sisi mata uang yang tak terpisahkan.
Satu sisi adalah benar bahwa manusia diciptakan supaya ada orang di sampingnya.
Tapi, di sisi lainnya Kristus harus mengalami keterpisahan dengan semua yang dekat dengannya supaya penggenapan itu diselesaikan.

I just feel so lonely in such a couple of months.
(I don't mean that I reject everyone here. Kinda like I'm starving)

Thank you for everything. Ah, it doesn't mean that I want to end my life hahahahah... Just wanna say thank you and I want to pay all of you in my prayer.

Sabtu, 09 April 2016

Die: A Call to Live

Jika ada jalanku serong dari salib-Mu
Tolong kembalikan sesuai dengan salib-Mu yang lurus itu.

Gua lupa itu kata-kata siapa yang kurang lebih kaya gitu dan siapa penulisnya. Tapi, ini teringat pas lagi nyiapin bahan buat sekolah minggu huft..

But, well gua menikmati rangkaian hari ini hahahahah
Paskah Perkantas yang entah kenapa ngebukain lagu ini pas bagian saat teduh dan kena banget broh hahaha :") Bersyukur untuk tidak melewatkan kairos ini...

Mungkinkah Akupun Serta

Mungkinkah aku pun serta tertolong oleh darah-Nya
Akulah pangkal siksa-Nya, yang menyebabkan mati-Nya
Agung benar, ya Tuhanku: Engkau tersiksa gantiku!
Agung benar, ya Tuhanku: Engkau tersiksa gantiku!

Jiwaku lama menjerit, dipasung dosa yang seram
Surya-Mu bagiku terbit; penjaraku pun benderang
Terbukalah pasunganku; 'ku bangkit dan mengikut-Mu
Terbukalah pasunganku; 'ku bangkit dan mengikut-Mu

Kayanya belum lama gua nulis "prisoner" dah HAHAHAHAH

Iya, Dialah Yesus yang mati di kayu Salib untuk menggantikan manusia binasa ini. PA-in lagi Lukas 23:26-32 dimana Yesus diperlakukan seenaknya oleh prajurit dan algojo disana layaknya penjahat padahal ada dua penjahat sungguhan di sampingnya. Well, yang harusnya disalib itu gua. No doubt!

Tapi, karena penyaliban itu telah menuntaskan semua hal tanpa terkecuali, sekarang bagianku yang meresponi panggilan kematian itu.

At least, there are divided into two classifications, a call to live our sin and crucify them and a call to leave the most beautiful things in your hands. Need to be reminded every single time, actually.

First.. while I am being sanctified by the blood of Christ, I have to admit that day by day sin seems so attractive to follow. Like I have no power to control this body not to do sin. Until in the lowest and darkest point, I knew that He is there to pull me up. O, what a gentle savior! 

Second.. Actually I don't wanna discuss it. But, when I look again at the Cross there is no reason to dismiss it. It happened accidentally, I guess. But, it was totally ruin my obedience. Well, okay I failed to obey perfectly. "Karena nila setitik, rusak susu sebelanga" A short-shocking-awkward conversation. I was mad at that time. Then, I turned off my cell-phone just to ask God to keep me on His track. Should I remind her? Nope, I have to remind her. And it had done. Once Thy Word came unto me clearly to give it, I will never ask it back. Today, I have to make sure the love I need most is only found in the death of crucifixion.

.
.
.

A REPLY

Hello, it's me. Hello from the other side! Hahahaha
A little bit surprise that you made one posting for me hahahahahah.. Hey, we met accidentally tante wakakakakak
Wah wah.. Gua aja belum ngecek postingan lo tiba tiba udah nongol kaya ginian.. Gimana kalo tulisan lo gua upload di warungsatekamu? Trus ntar dijadiin video deh~ Sebagai balasan HAHAHAHAHAHAHAH *candadeng

In my point of view, the reason why you were given these conditions is just simply you had already give your life to death, right? Remember, Break Me Down and Look You Up? You prayed the same prayer as I had done before. Unfortunately, when the trials came along here I was not ready yet to face them all.. And now when you are in a hard circumstances like this, including my problems, isn't that a consequence when we put our life to death, like "a kernel of wheat falls to the ground and dies"?

And the same feeling as you have, I don't have any idea about your struggles. Well, it's my turn to pay back *lah.. Keep bow down on your knee, tante!! 

I really appreciate it....

Inget, Elisabeth Elliot yang nyebelin itu hahahahahaah..

And, for all the follower of Christ let us give our life, dreams, sins, to the One who own our life! (Enak yah kalo ngomong, tapi ntar kalo diremukkan lagi ga tau gimana jadinya wakakakakak)