Sahabat Kecil by Gita Tunggal Crescendo Singers League

Kamis, 26 Maret 2015

There is a Place

Sangat sulit untuk menyembunyikan perasaan dari Tuhan. Apalagi saat doa. Ketika dalam senang maupun sedih, doa yang diungkapkan terasa begitu nikmat. Tak ada satupun yang tersembunyi. Dia paling mengetahui diriku dan sehina daku pun masih Dia cinta. Pernah seseorang yang memberitahuku doa yang dilakukan Daud merupakan doa yang melibatkan emosi, pikiran, dan kerinduan yang sungguh-sungguh dan setelah itu kehidupan doa ku berubah. Doa yang aku naikkan seringkali melibatkan emosi yang mendalam. Aku hanya ingin menjadi pribadi yang otentik di hadapan Tuhan.

Namun, saat dalam keadaan hancur hati, sesak, kondisi di sekeliling berjalan di luar apa yang ku rencanakan, rasanya ingin teriak. Iya, teriak. Entah seberapa sering aku mengalami kesesakan. Semua berubah.

Muncul pertanyaan: "Ketaatan seperti apa lagi yang Kau kehendaki?" "Kehancuran apa yang Kau siapkan selanjutnya?" "Mengapa sangat sulit untuk mengikuti-Mu dengan segenap hati, akal, jiwa, dan raga?" "Apakah Engkau meminta aku untuk mengorbankan semua rancanganku?"

Sungguh, untuk pribadi yang memiliki berhala kekuasaan seperti diriku sangat sulit untuk menyerahkan plannng pribadi ku. Selalu muncul keegoisan. Ketika aku berkata "Jadilah kehendak-Mu", aku harus memeriksa sampai ke kedalaman hati akan hal itu karena jangan-jangan yang ku ucapkan adalah "Jadilah kehendakku.. Karena di sudut yang tak terjangkau itu, tersimpan suatu 'monster' yang sangat menakutkan. Ketika Injil menyinari tempat itu, terlihatlah semua kebusukan yang ada. Aku melihat aku yang sedang menyetir kehidupanku ini.

God of Sex. God of Love. God of Power. God of Acceptence. How can I destroy them? They build a kingdom there!



There is a place, locked in my will,
Where I would move as I would choose.
But in that place, Lord You must reign,
And I must loose my will for Thine.
There is a place hid in my heart,
Where secret dreams and hopes I guard.
But in that place, Lord You must reign,
And I must lay them down to die.
It was a song that I sang at Stufell (Student Fellowship). For me, whether the song itself or how do I know this song were so memorable.

Aku mencantumkan bait kedua dan ketiga yang rasanya sangat sulit aku nyanyikan. Begitu sulit aku nyatakan. Do I wrong? I don't know.

Ada sebuah tempat yang terkunci dalam keinginanku
Dimana aku dapat menggerakannya sesuai dengan pilihanku.
          Sangat menggambarkan bagaimana kondisiku selama ini.
Tetapi, di tempat itu, Tuhan, Engkau harus berkuasa
Dan aku harus menghilangkan kehendakku karena Engkau.
          Well, that is really hard.

Ada sebuah tempat yang tersembunyi di dalam hatiku
Dimana ada mimpi pribadi yang tak banyak orang tahu dan harapan yang aku pimpin
          Yah, lagi lagi inilah kondisi ku.
Tetapi, di tempat itu, Tuhan, Engkau harus berkuasa
Dan aku harus membaringkan semuanya itu hingga mati.
           *speechless... sering merasa ga sanggup

Apakah yang selama ini menggerakanku untuk melayani? Semangat pelayanan Injil atau pelayanan daging?.Ciptaan atau Sang Pencipta?

Baru kemarin aku belajar mengenai doa dan puasa di kelompok kecilku (2 Samuel 12. 1-25). Ada konflik batin sebelum belajar itu karena bahan yang akan aku pelajari dan aku gali malam harinya merupakan tema bahan yang aku ingin hindari. Eksposisi mengenai Daud yang jatuh dalam dosa seksual dan dia menyadari kesalahannya itu sehingga ia merasa sangat sedih dan menyesal dan menggerakkan dia untuk doa dan puasa. Aku melihat ada konflik batin dalam diri Daud. Perasaan mohon belas kasihan kepada Tuhan supaya kehendak Daud yang terjadi (Firman yang sepertinya merefleksikan diriku) namun pada akhirnya kehendak Tuhan sangat kontras dengan kehendak Daud.

Muncul pertanyaan: "Tuhan apakah memang jawabannya tidak?" "Apakah Engkau sedang mengajarkan ku untuk semakin berserah, bergantung, dan percaya?"

Aku ga mampu sendiri. Aku butuh kekuatan-Mu. Cry to You.....
But from that place LORD You must reign now I in You through death shall reign.

Tegakah engkau mengedepankan kehendak pribadimu hanya karena keegoisan sedangkan Dia memberi segalanya padamu? .....