"Fakta yang aneh dengan air mata adalah bahwa ketika air mata menggenangi mata kita, justru pada saat itulah kita bisa melihat dengan paling jernih"
Dihancurkan Supaya Menjadi Utuh; The End of Me (Kyle Idleman)
Bapa yang baik, kapan terakhir kali aku memanggil Engkau baik? Maaf baru kali ini aku memanggil Engkau Bapa yang baik. Sulit sekali melihat Allah baik di tengah masa-masa sulit. Tapi, hari ini aku sangat senang. Sangat bersyukur.
Terima kasih atas masa sulit yang membuatku semakin bergantung pada Allah.
Terima kasih atas ketidakdewasaan emosi yang membuatku semakin belajar pengendalian diri.
Terima kasih atas ketidakdewasaan spiritual yang membuatku meneladani kebijaksanaan-Mu.
Terima kasih atas kehilangan yang membuatku menemukan Engkau.
Terima kasih atas kesepian yang membuatku ditemani oleh kasih-Mu.
Terima kasih atas keretakan yang membuatku dipersatukan dalam satu tubuh Kristus.
Terima kasih atas apatisme terhadap hukum yang membuatku semakin peduli terhadap hukum.
Terima kasih atas kepahitan yang membuatku mencicipi manisnya Allah.
Terima kasih atas kegelapan yang membuatku melihat terang kasih Allah.
Terima kasih atas kehancuran yang membuatku diutuhkan dalam Allah.
Bukan berarti aku telah sempurna dalam berjuang melawan dosa. Bukan berarti aku dijamin tidak akan jatuh lagi. Aku kembali melihat betapa busuk dan rapuhnya manusia dan melihat suatu pekerjaan yang hanya Allah yang bisa melakukannya: menjadikan kita utuh.
Lensa ini tercipta ketika hati yang hancur sudah tak tertahankan lagi, seperti hati seorang pelacur yang membasuh kaki Yesus dengan air matanya. Tapi, lensa ini justru mempertajam bagaimana Allah memandang manusia yang rapuh dan memperlihatkan hanya anugerah Allah yang menjadikan kita utuh dalam Dia.
Di jalan 'ku diiring oleh Yesus Tuhanku
Apakah yang kurang lagi jika ia panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh
Suka duka dipakainya untuk kebaikanku
Suka duka dipakainya untuk kebaikanku
Di Jalan 'Ku Diiring - Robert Lowry (1875)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar