Oke, gua emang lagi doain seseorang untuk beberapa bulan ini. Hanya karena gua merasa hal yang sangat aneh dengan orang yang satu ini. Banyak hal keanehan yang dinyatakan Tuhan ke gua dari sikap, omongan, tempramen, sama gaya hidup dia. Aneh yang cenderung kasihan.
Dia terlalu banyak ketawa. Tidak suka terlihat lemah, cengeng, berharap dirinya seorang lelaki. Becandaannya selalu main fisik. Secara bertahap aku mengerti ada yang salah sama orang ini dan akhirnya aku putuskan untuk doain dia.
Pelan-pelan terbuka. Dari bulan ke bulan perasaan aneh ku terkonfirmasi. Mulai dari seorang teman yang bilang, orangnya sendiri yang ngomong, sampai stalk social medianya dia yah yang walaupun sebenernya tujuan awalnya bukan untuk stalk kehidupan pribadi dia.
Dari itu semua, ternyata terkonfirmasi dia punya luka yang dalam. Itu semua jadi akar pahit yang sampai sekarang membekas. Akar pahit dengan keluarga.
Gua rasa luka masa lalu dia sangat memengaruhi kehidupannya sekarang. Dia menyembunyikan banyak hal ternyata. Tapi dia berusaha untuk memikul sendirian, bersikap seolah-olah tidak tidak ada yang salah, ketawa-tawa terus di hadapan orang.
Tadinya sih lagi saat teduh (sebelum buka socail media dia). Trus dapet ini

Ga ada perasaan khusus sih. Sampai tiba-tiba iseng pengen cek twitter dia karena ada suatu status dia di Line-nya dia. And the truth is revealed. Well beberapa hari sebelumnya gua menemukan hal yang bikin gua kaget di facebooknya dia. Sebegitu pahit ternyata.
Well, yah aku sadar dan berdoa (dan nangis haha) ternyata Tuhan "menanam" akar pahit di dalam ku hanya supaya aku bisa berempati sama kondisi dia.
Pertanyaanku adalah kenapa aku bisa tau sejak awal kalo ada yang salah dari dia? Kenapa aku waktu itu memutuskan untuk doain dia? Dan terakhir, kenapa hanya untuk memahami kepahitannya dia, Engkau "menanamkan" akar pahit di dalam ku?
Bahkan yang rusak adalah relasiku dengan Engkau juga dengan sesama! Oh Lord.. Why do you have to do this to me?? Apakah benar-benar diriku yang ingin Engkau pakai untuk membawa dia kepada-Mu? Sejujurnya aku rasa agak mustahil. Akar pahit bukanlah hal yang mudah untuk diatasi. Ditambah diriku yang baru pulih setelah tahu maksud-Mu. Ditambah lagi untuk memperbaiki semua relasiku dengan sesama yang hancur?
*Pas lagi mau download foto diatas untuk diupload di blog ini udah jam 2-an which is bahan satenya udah ganti. Dan gua lihat gambar ini. Yaudah lah yah sate lagi toh udah beda hari wkwk*

"Saya membayangkan adakah di antara kita yang mempercayai Tuhan kita untuk mau melakukan hal-hal yang tidak akan pernah kita lakukan sendiri atau yang membuat kita takut... Yesus memerintahkan agar kita percaya kepada-Nya sedemikian rupa sehingga kita rela melakukan hal-hal yang mungkin sulit bagi kita, tetapi yang akan memperluas kerajaan-Nya. Kita mau untuk berkata, “Sebab kepada-Mulah aku percaya! Beritahukanlah aku jalan yang harus kutempuh, sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku” (Mzm 143:8)"
"Saya percaya kelak kita pun akan mendengar ucapan, “Baik sekali,” karena kita telah mempercayai Tuhan kita untuk melangkah saat Dia berkata, “Pergilah!”
WHY ME??? I'M NOT READY FOR THIS TASK :" Udah gitu kenapa harus Mazmurnya Daud sih? :")
Astaga sekalinya ambil Sabbath dikasihnya kaya gini :"""""
I, the Lord of sea and sky,
I have heard My people cry.
All who dwell in dark and sin,
My hand will save.
I who made the stars of night,
I will make their darkness bright.
Who will bear My light to them?
Whom shall I send?
I, the Lord of snow and rain,
I have borne my people's pain.
I have wept for love of them, They turn away.
I will break their hearts of stone,
Give them hearts for love alone.
I will speak My word to them
Whom shall I send?
I, the Lord of wind and flame
I will tend the poor and lame.
I will set a feast for them,
My hand will save
Finest bread I will provide,
Till their hearts be satisfied.
I will give My life to them,
Whom shall I send?
Here I am Lord, Is it I, Lord?
I have heard You calling in the night.
I will go Lord, if You lead me.
I will hold Your people in my heart.
Ya, Allah. Engkau pernah mengubahkan hati seorang dokter yang menyangkal Engkau menjadi seorang percaya. Engkau pernah mengubahkan hati seorang Muslim yang taat menjadi seorang percaya. Engkau pernah membangkitkan orang mati. Terlebih, Engkau pernah mengubahkan diriku sama seperti ketika aku belum mengenal Engkau dan kini mengenal Engkau. Maka, aku beriman dia dapat diubahkan oleh-Mu sekalipun risikonya sangat besar.
Mar, you have taken it for so long. I pray so that you find Jesus, The True Healer.
Amen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar