Ada lagi ya Allah yang bisa aku persembahkan?
Sangat telak.
"Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur" Mazmur 51:19
Abraham...
Ayub...
Daud...
Fase sekarang ini memang sangat sesak.
Jelas saja.
Jalan yang diambil adalah jalan yang sempit.
Makanya hanya sedikit orang yang mengambilnya.
Bahkan Engkau sendiri yang menyuruhku "Masuklah melalui pintu yang sesak itu" Matius 7:13
Yang aku hadapi sekarang ini pastilah lebih ringan daripada apa yang akan ku hadapi ke depannya. Akan lebih dahsyat gelombang dan badainya kedepannya. Kalau suatu saat tiba waktunya, perlengkapilah dan kuatkan, ya Allah..
Peter Scazzero dalam bukunya Emotionally Healthy Spirituality mengutip dari buku Dark Knight of The Soul karya St. John of The Cross menuliskan..
"Semakin terang dan murni terang supernatural dan ilahi, semakin gelap pengalaman jiwa kita."
Semakin berjalan, semakin sesak...
Semakin sesak, semakin menderita...
Semakin mederita, semakin sekarat...
Dan akhirnya...
Mati..
Itulah panggilan setiap orang percaya.
Itulah teladan Sang Pengajar yang Benar.
Itulah tujuan akhir kita.
Lalu, buat apa memilih jalan menuju 'kematian'?
Siapa orang 'bodoh' yang mau memilih jalan 'kematian'?
Mereka yang rendah hatinya...
Mereka yang berpegang pada perjanjian-Nya...
Mereka yang berpegang pada peringatan-Nya...
Yang mengerti arti 'kematian' sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar