Kami rendahkan diri di hadapan Mu
membawa hancur hati saat berseru
agar kami saling melengkapi tubuh Mu
seperti Kau dan Yesus adalah satu
Jadikan kami satu seperti kerinduan Mu
agar dunia tahu bukti nyata dari kasih Mu
sebelum kami pergi memberitakan kasih Mu
mulailah dari kami lebih dulu jadikan kami satu
Hmm.. kenapa harus lagu ini? Ini bukanlah lagu yang sanggup aku doakan. Justru hanya kembali menjadi kejatuhan lagi. Masih belum bebas yah ternyata. Apakah rintihan ku tidak cukup keras?
Bilamana ini semua berakhir?
.
.
.
Kekuatan-Mu cukup ya Allah. Namun jika Allah berkenan, tolong jangan sampai asma ku kambuh lagi. Sepertinya mulai makin parah. Siksaannya bukan hanya batin lagi rasanya. Dan kalaupun aku kehaisan nafas, kiranya aku tetap memberikan nafas terakhir ku hanya untuk Engkau. Entah dengan segenap daya memperjuangkan siswa kembali kepada Engkau ataupun bertahan terus-menerus bergumul dengan kepahitan ini.
.
.
.
Makrothumia
Aku masih ingat ketika aku yang memimpin bahan ini. Ini kata yang dipakai untuk melukiskan kesabaran. Perseverance not patience. Bertahan terus-menerus dalam penderitaan. Sekalipun salib yang dipikul semakin terasa berat, kiranya aku tetap setia bertahan sampai akhir. Sekalipun merasa sangat kecil dibanding lainnya. Sekalipun merasa terasing di tengah komunitas. Sekalipun habis kepercayaan di tengah komunitas. Sekalipun kepahitan ini sangat menghambat pertumbuhan ku. Sekalipun andaikan asma ini juga makin parah. Sekalipun ingin lari saja dari komunitas ini.
Bertahanlah hingga akhir.
Kasih karunia Kristus itu cukup.
.
.
.
Hmm hal yang disyukuri yah? Mungkin sekaligus perasaan terheran-heran.
1. Aku tetap stay di komunitas ini meskipun berkali-kali ingin keluar
2. Tidak ada nyawa yang yang melayang di tangan ku meskipun berkali-kali nafsu bejat ini mengontrol diriku.
3. Kasih Kristus di kayu salib yang menerima diriku apa adanya dan terus merindukan aku tetap tinggal di dalam-Nya.
Marilah hai jiwaku
Pandanglah pada salib Kristus
Bersandarlah pada batu karang yang teguh
Dia mengenal dan memahami seluruhnya
Waktu akan berlalu
Hanya Kristus yang tak akan berlalu
Berdoalah dan bekerjalah segenap jiwa raga
Walau harus tertimpa salib yang dipikul
Sangkal lah dirimu
Tidak ada jalan lain selain jalan ketaatan
Tidak ada kehendak lain selain tunduk pada kehendak Allah
Inilah harga yang dibayar
.
.
.
There is a place locked in my will
where I would move as I would choose
but in that place, Lord, you must reign
and I must loose my will for Thine