Sahabat Kecil by Gita Tunggal Crescendo Singers League

Senin, 02 Mei 2016

Kemilau Pelita Ilahi

Langsung masuk di Matius 5: 13
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."

*termenung*

Terus dilanjutin lagi ayat 14-16 dalam menyatakan bahwa "kamu adalah terang dunia"

*termenung (lagi)*

Terus setelah ini teringat adalah suatu quote waktu bahas Yesusisme dulu

Jangan salahkan rumah jika sebuah rumah gelap, tetapi tanyakan dimana terangnya.
Dan jangan salahkan seonggok daging menjadi busuk, tetapi tanyakan dimana garamnya

John Stott


Seolah-olah semua berbicara kaya gini:

Jangan salahkan siswa binasa, tetapi tanyakan dimana pembimbing siswanya.

.
.
.

"...ketika Alkitab menggunakan kata “orang-orang kudus”, sesungguhnya hal itu mengacu kepada siapa saja yang menjadi milik Allah melalui iman kepada Kristus. Dengan kata lain, orang kudus merupakan manusia biasa seperti kita yang dipanggil khusus untuk melayani Allah dan mencerminkan relasi kita dengan-Nya di mana pun kita berada dan apa pun yang kita kerjakan.

...jika kita bersedia menjawab panggilan Allah, lambat laun kita akan menjadi orang yang meneruskan pancaran kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kebaikan, kelemahlembutan, kesetiaan, dan penguasaan diri yang berasal dari Allah"

(Oh Buah Roh ya? Waktu dimana membahas semua ini semakin lama hanya terdengar manis di mulut hingga tak ingin berkomitmen lagi waktu itu. Juga masih akan membukakan hal ini di Stufell nanti yah.. Hmm perlu rekomitmen lagi untuk hal ini)

.
.
.

Tuhan layakkah aku hingga Kau memilihku?
Dulu aku pun seteru-Mu, angkuh, dan tercela hingga Kau beri hidup
Di dalam anugerah-Mu Kau memanggil diriku
O Tuhan hidupku milik-Mu kini
Ku mau memberi yang terbaik bagi-Mu

Kau kenal segenap jiwaku
Kau ubah hasrat hatiku
Baharu hidupku untuk menuju rencana-Mu yang mulia
Ku mau mengenal diri-Mu diubah oleh kuasa-Mu
Biar hidupku menyatakan besar kasih-Mu bagi dunia milik-Mu

Sebuah lagu yang kira-kira seminggu ini terngiang tiap hari di pikiranku. Kan Engkau sudah tahu bagaimana aku seutuhnya. Engkau tahu aku adalah pemberontak ulung. Engkau tahu aku berkali-kali berzinah terhadap Engkau.

Tapi, kenapa Engkau tetap mengasihiku, ya Allah?

Sungguh aku sedang merasa sangat kecil di hadapan-Mu. Merasa sangat lemah di hadapan-Mu. Tapi, biarlah Engkau terus memperbaharuiku. Dan biarlah aku tetap setia terhadap pangilan-Mu sampai akhir nafas.

.
.
.


"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Matius 5: 16

Yesus menginginkan daku bersinar bagi-Nya
Dimana pun ku berada ku mengenangkan-Nya

*)
Bersinar, besinar
Itulah kehendak Yesus
Bersinar, bersinar
Aku bersinar terus

Ku mohon Yesus menolong menjaga hatiku
Agar bersih dan bersinar meniru Tuhanku

*)
Bersinar, besinar
Itulah kehendak Yesus
Bersinar, bersinar
Aku bersinar terus

Aku pun ingin bersinar dan melayani-Nya
Hingga di sorga ku hidup senang bersama-Nya

*)
Bersinar, besinar
Itulah kehendak Yesus
Bersinar, bersinar
Aku bersinar terus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar