....
.
.
.
Why do I have to obey if I can ran away?
Sebuah tempat yang sudah sama sekali tidak ingin berada di sini lagi
Sekumpulan orang yang tidak ingin berjumpa lagi dengan mereka
Sebuah jabatan yang sama sekali tidak ingin ku emban
Secercah visi ilahi yang sudah lama memudar
Sebuah neraka bernama komunitas
Bukankah sebelumnya juga ada yang mundur? Apa bedanya?
Kenapa harus jadi teladan di tengah krisis?
Bahkan masih terekam jelas dosa sepanjang mata memandang
.
.
.
Sedangkan Engkau, ya Allah
Pergi ke tempat dimana tiada seorang pun terpikir kesana
Berjumpa jiwa demi jiwa yang sangat Engkau rindukan
Tak memandang kesetaraan dengan Allah untuk dipertahankan
Api visi berkobar menghanguskan dosa
Mahakarya kasih bernama Salib
Bukankah Engkau seharusnya mundur? Di "Taman Air Mata" menetes darah pilu!
Kenapa "kehendak Bapa bukan kehendak-Ku?"
Bahkan rela terpisah seperti kami yang telah terpisah
"Preach the wounded Savior to a wounded world" Ravi Zacharias
our key focus is not effort but surrender—to live moment by moment submissively trusting in the Lord rather than in self.
.
.
.
Why do I have to run away if I can obey?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar