Hello world! I'm back hahahahahahahah
It's been a while....
Thoughts in mind
Restless in heart
So why don't write them down? It is good for mental health, isn't it?
November 2020 jadi bulan mulai mengalami kehancuran yang terparah, setidaknya untuk relasi kami. Terlebih karena berada di dalam jarak yang jauh, tidak mudah untuk melewatinya. Hingga sekarang masalahnya belum selesai. Entah akhirnya akan seperti apa. Tapi tetap ada gelisah yang tak kunjung hilang.
Amarah yang meledak
Unresolved conflicts
Relasi ini memang belum ada kepastian akan seperti apa ke depannya. Sangat bisa dipahami karena konflik terakhir memang yang terparah selama 3 tahun kami menjalaninya. I've caused her experience hurt through words and action. Pasti akan menimbulkan trauma relasi ke depan.
Masih ingin terus memperjuangkan. Masih ada perasaan. Masih ada tenaga. Masih ada harapan. Masih ada Tuhan.
.
.
.
Tahun ini, mulai ikut konseling dan sudah 6 pertemuan. Sangat bersyukur untuk komunitas yang mendukungku untuk bisa mengikuti konseling. Menemukan banyak hal yang memang perlu dipulihkan.
Udah ada langkah konkret yang dilakukan juga untuk memulihkan relasi, khususnya keluarga. Konteksnya beda. Niatnya mau perbaiki hubungan dengan pasangan, ternyata Tuhan pimpin aku untuk melihat relasi dengan keluarga. Well, emang segitu berpengaruh yah relasi di dalam keluarga sejak kecil yang membentuk kepribadian hingga saat ini. Lewat konseling ini semoga bisa semakin mengenal diri dan bisa menikmati hidup bahkan di saat yang sulit sekalipun.
.
.
.
My deep gratitude to You
Syukur untuk konflik yang menyakitkan ini. Membuka mata terhadap banyak hal. Semakin melihat kami rapuh. Menyadari juga sebenarnya memang relasi ini sedang kurang sehat. Sudah banyak luka dan terasa lelah memang. Tetap ada ketakutan jika terus melanjutkan hubungan ini. Aku serahkan pada Dia Sang Mahakasih.
Terima kasih juga untuk komunitas yang sudah support, mendengarkan, mendoakan, dan memberi masukan. Tidak bisa dipungkiri komunitas menjadi bagian yang krusial di saat melewati fase-fase sulit seperti ini.
Hidup memang sulit ditebak. Tidak ada yang tau masa depan akan seperti apa. Yang ku tahu Dia selalu beserta
.
.
.
Pengeeenn bangeeeetttt relasi kami bisa pulih :")
Aku pun berharap dia juga bersedia mengikuti konseling. Udah coba ngajak sih tapi belum mau wkwkw
Semoga ada jalan